Ribuan Santri Memadati Perpusda Purworejo
Perpustakaan cenderung diakrabi oleh pelajar tetapi kali ini dipadati oleh para santri.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Ribuan santriwan dan santriwati memadati Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (Jateng), Jumat (17/4/2024) malam, dalam acara Perpustakaan Purworejo Bersholawat. Para santri juga banyak yang berada di luar halaman perpustakaan turut bersholawat.
Pemandangan itu berbeda dengan keseharian. Perpustakaan cenderung diakrabi oleh pelajar tetapi kali ini dipadati oleh para santri. Hari itu, Perusda yang terletak di Kecamatan Kutoarjo itu memperingati Hari Pemberdayaan Perpustakaan 2024.
Didukung sound system yang cukup apik sehingga terasa sangat khidmat, lantunan sholawatan terus menggema pada acara yang juga dihadiri pemimpin, tokoh masyarakat serta habib itu.
Tampak hadir Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Habib Usman bin Muhammad Baraqah dari Kauman Kutoarjo, Habib Najibbin Muchsin Ba'abud (Kebumen), Habib Salim Muammar bin Abdullah Al Attos (Pacor Kutoarjo) dan H Abdul Hamid.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti (tengah) memberikan sambutan. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Purworejo, Eni Sudiyati, melalui Kabid perpustakaan, Aspiatun, menyampaikan perpustakaan saat ini mengalami transformasi bisa untuk segala wadah. Tak hanya untuk membaca buku saja tetapi sudah memiliki fungsi lebih luas lagi termasuk bersholawat.
"Kami menggelar peringatan Hari Pemberdayaan Perpustakaan 2024 dengan mengadakan Perpustakaan Purworejo Bersholawat. Kami mengundang habib dan tokoh agama lokal, karena mereka luar biasa. Alhamdulillah acara ini bisa dihadiri ribuan santri, semua karena dukungan dari berbagai pihak seperti Bupati Purworejo serta habib dan tokoh agama di Purworejo," jelasnya di sela acara.
Pihaknya juga berbagi dengan memberikan santunan kepada 12 anak yatim dari yayasan sahabat yatim duafa Purworejo. "Ke depan kami ingin memberikan santunan kepada lebih banyak lagi anak yatim dan duafa. Di Purworejo lumayan banyak anak yatim dan kaum duafa yang harus kita perhatikan," kata Aspiatun.
Kabid Perpustakaan Purworejo, Aspiatun. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)
Pihaknya juga sudah melakukan safari perpustakaan ke beberapa tempat. "Kami menggandeng beberapa lembaga untuk mencerdaskan masyarakat. Saya juga melibatkan dokter spesialis gizi dalam kampanye mencegah stunting. Kami juga turut membedah sejarah komponis kebangsaan Purworejo WR Supratman agar khususnya generasi muda serta masyarakat luas lebih mengenal," jelasnya.
Disebutkan, saat ini Perpustakaan Daerah Purworejo memiliki koleksi 29 ribu buku dengan 24 ribu judul dan memiliki titik baca digital di depan pendopo rumah dinas wakil Bupati Purworejo.
"Kami juga memiliki e-book (buku elektronik), wifi gratis yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat, ruang audio visual untuk memutar film. Fasilitas lain taman bacaan, open teater, ruang komputer dan ruang baca anak. Dalam sehari rata-rata kunjungan 500 orang," tandasnya. (*)