Relawan Istirahat Dua Hari Usai Pemakaman Jenazah Covid

Relawan Istirahat Dua Hari Usai Pemakaman Jenazah Covid

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun menimbulkan kematian warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten. Bahkan angka kematian warga mengalami peningkatan. Didasari kondisi itu, sejumlah warga Kecamatan Delanggu mengabdikan diri sebagai relawan dengan berbekal komitmen dan jiwa sosial tinggi untuk kemanusiaan.

Relawan Seroja, nama kelompok relawan warga Kecamatan Delanggu ini dibentuk Februari 2021. Menempati posko di Komplek Kantor Camat Delanggu namun untuk standar operasional prosedur (SOP) penanganan bencana tetap mengacu pos induk SAR Kabupaten Klaten dan BPBD.

“Meski kami berada di wilayah Delanggu namun kami selalu berkoordinasi dengan pos induk SAR dan BPBD dalam setiap kali mau bertindak,” Agus Sugeng Riyadi, kata Koordinator Relawan Seroja Delanggu,  baru-baru ini.

Warga Desa Jetis Kecamatan Delanggu ini menceritakan Relawan Seroja dibentuk karena ada wabah Covid-19. Sedangkan tugas pokok dan fungsinya mencakup semua bidang seperti pemulasaran jenazah, pemakaman bahkan bencana alam. Sebelum membentuk Relawan Seroja, personelnya sudah ada yang bergabung dengan SAR Kabupaten Klaten.

Saat OTT sarang tawon dan bencana alam pohon tumbang sebelum pandemi, mereka terjun langsung dalam tugas sosial dan kemanusiaan itu.

Setiap melaksanakan tugasnya melakukan pemulasaran dan pemakaman jenazah secara protokol kesehatan Covid-19, menurut Sugeng, koordinator tim harus benar-benar memperhatikan keadaan dan kesehatan personelnya.

Selain harus memakai APD (alat pelindung diri) lengkap, relawan yang ikut langsung pemakaman jenazah wajib istirahat dua hari.

“Harus istirahat dua hari dari kegiatan pemakaman biar teman-teman tidak drop. Pakaian yang sudah dipakai juga harus dimusnahkan,” jelasnya.

Sugeng menambahkan Covid-19 tidak diketahui kapan berakhir. Namun melihat angka kematian di Kabupaten Klaten yang overload, dia berharap desa-desa di wilayah Kecamatan Delanggu hendaknya membentuk relawan.

Dengan kondisi yang ada saat ini di mana angka kematian dan yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah otomatis penanganannya juga diserahkan ke desa masing-masing.

Terpisah, Plt Camat Delanggu Joko Suparjo mengapresiasi kehadiran Relawan Seroja di wilayahnya. Dia mengaku telah memprediksikan jika angka kematian akibat Covid-19 akan meningkat. Permasalahan lain yakni keterlambatan penanganan jenazah.

“Kami apresiasi kehadiran teman-teman yang luar biasa dan tidak kenal lelah. Kami muspika dan puskesmas bareng-bareng membentuk pos di sini. Seroja tak hanya di wilayah Delanggu, tapi fokusnya Delanggu. Pos induk di SAR dan BPBD," kata Joko Suparjo yang juga Sekcam Delanggu.

Sebelumnya, relawan dari Kecamatan Delanggu juga ikut penanganan bencana di wilayah Kecamatan Pedan dan Ceper. (*)