Psikologis Masyarakat Perlu Dibangun untuk Menambah Imunitas

Psikologis Masyarakat Perlu Dibangun untuk Menambah Imunitas

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan terkait dengan evaluasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman agar bisa lebih mengimplementasikan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur DIY.

“Penting untuk membangun psikologis masyarakat agar menambah kekuatan dan meningkatkan imunitas," kata Harda usai mengikuti rapat koordinasi sebagai langkah evaluasi pelaksanaan tugas percepatan penanganan Covid-19, Rabu (2/6/2021), di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman.

Dalam koordinasi itu, Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 yang hadir menyampaikan laporan tentang pelaksanaan tugas di masing-masing bidang untuk dievaluasi, terutama pasca lebaran dan menyelaraskan antisipasi program kegiatan yang akan dilakukan ke depan. Serta mempertajam kedisiplinan masyarakat dalam melaksankan anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 sesuai standar dari Menteri Kesehatan RI.

Harda menambahkan, terkait adanya ketidakpatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, Pemkab Sleman sudah menyikapi dan melakukan penguatan pesan terhadap Kabupaten, Kapanewon dan Kalurahan untuk menggugah kembali disiplin prokes serta menjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dan Satgas Covid-19.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Joko Hartaryo, melaporkan perkembangan penanganan klaster terbaru setelah Lebaran yaitu di Nglempong dan Ngaglik, Caturharjo, melalui proses penangan 3T, yaitu Tracing, Treatment, Testing.

Sampai hari ini warga Nglempong yang masih berada di shelter Asrama Haji yang terkonfirmasi positif ada 29 pasien. Sedangkan warga dari Ngaglik, Caturharjo yang sudah selesai isolasi ada 28 pasien.

“Klaster ini adalah hasil dari tracing massal pada 22 Mei yang hasilnya keluar pada 25 Mei dilaksanakan secara bersamaan dari Nglempong dan Ngaglik, Caturharjo," kata Joko.

Sedang prosentase kesembuhan Covid-19 Kabupaten Sleman saat ini mencapai 90,03% untuk regional dan secara nasional 92,22 %. Sedangkan untuk prosentase kematian 2,95% dalam lingkup regional. Dengan jumlah kematian pada bulan Mei 92 orang. (*)