Protokol Kesehatan Diterapkan Ketat, Obyek Wisata Sepi Pengunjung

Protokol Kesehatan Diterapkan Ketat, Obyek Wisata Sepi Pengunjung

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Dalam upaya menekan penyebaran virus Corona, Dinas Pariwisata Gunungkidul melakukan pengawasan ketat terhadap prosedur protokol kesehatan bagi setiap wisatawan. Akibatnya, berbagai obyek wisata sepi pengunjung.

Sebagaimana pemantauan koranbernas.id pada libur panjang di hari pertama, Kamis (24/12/2020), beberapa kawasan wisata pantai di Gunungkidul yang biasanya dijejali pengunjung, kali ini justru nampak sepi. Seperti di Pantai Kukup, Tanjungsari, tidak terlihat adanya penumpukan wisatawan. Kondisi ini jauh berbeda dibanding saat awal libur panjang akhir Oktober lalu.

Marni, salah satu pedagang di Pantai Kukup, mengakui bahwa pada hari pertama libur ini cenderung lebih sepi dibanding libur panjang silam. "Sejak pagi sampai siang tadi masih sepi, tidak seperti libur kemarin," katanya.

Hanya saja dirinya memperkirakan wisatawan baru akan membanjir pada Jumat (25/12/2020) besok. Selain tanggal merah, besok juga menjadi bagian dari akhir pekan.

Hal serupa juga diungkapkan Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Baron, Supardi. Ia mengatakan, nyaris tak ada antrean kendaraan di pintu retribusi, baik roda dua, roda empat, hingga kendaraan besar seperti bus. "Sejak dibuka sampai sekarang baru sekitar ratusan kendaraan yang melintas," katanya.

Menurutnya, sebagian besar wisatawan datang dari luar daerah. Hal ini dilihat dari plat nomor kendaraannya, kebanyakan berasal dari Jawa Tengah. Meski terpantau sepi, petugas di TPR Baron bersiaga selama 24 jam penuh selama libur akhir tahun. Mereka membagi tugas dalam 2 shift, pukul 08.00-16.00 WIB dan 16.00-08.00 WIB.

Supardi mengaku tidak menanyakan surat keterangan non-reaktif rapid test antigen pada wisatawan. Karena, tidak ada instruksi untuk melakukan hal tersebut. "Meski demikian tetap penanganan sesuai protokol kesehatan yang ketat, seperti pengecekan suhu tubuh dan penggunaan masker," jelasnya. (*)