Potensi Seni Tradisional di Desa Ini Luar Biasa

Potensi Seni Tradisional di Desa Ini Luar Biasa

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pundungan Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten Jawa Tengah merupakan desa yang memiliki potensi seni tradisional luar biasa.

Sebut saja dua di antaranya yaitu ketoprak dan karawitan. Bahkan terdapat paguyuban ketoprak yang setiap tahun rutin pentas.

Pundungan juga dikenal aktif dalam segala hal sehingga keberadaannya terkenal serta memperoleh apresiasi dari banyak pihak.

Sayangnya, potensi yang dimiliki desa ini tidak didukung sarana prasarana memadai. Potensinya tidak bisa berkembang dan mandiri seperti diharapkan.

Pemerintah Desa Pundungan berupaya menghidupkan potensi tersebut. Salah satunya membangun gedung pertemuan dan sanggar kesenian. Anggaran pembangunan dialokasikan dari dana desa, diawali 2018.

“Rencananya sampai tahun 2022. Bangunan utama kami anggarkan Rp 840 juta sudah termasuk gedung dan plafon yang punya nilai seni," kata Danang Setyawan, Kepala Desa Pundungan, Rabu (1/7/2020).

Danang berharap gedung yang bersebelahan dengan kantor desa itu bisa menjadi sarana pengembangan bakat seni warganya secara mandiri. Artinya, tidak lagi berharap terus menerus berharap bantuan pemerintah.

Bilamana pentas seni setiap tahun rutin digelar di desa itu,  kelak pentas kesenian tingkat kabupaten diharapkan bisa dilaksanakan di Desa Pundungan. Jika itu terjadi maka mampu menghidupi pelaku UMKM.

Sayangnya, selama pandemi Covid-19 hampir empat bulan ini, pentas tahunan ditiadakan. Semuanya fokus pada penanganan dampak Covid-19.

Tidak jauh dari Kantor Desa Pundungan juga terdapat Taman Pasar Mojo yang diresmikan Bupati Hj Sri Mulyani beberapa hari lalu. Taman ini bisa digunakan aktivitas warga. Fungsinya sebagai ruang terbuka hijau yang sangat representatif.

Gedung pertemuan dan sanggar kesenian yang sedang dibangun Pemdes Pundungan menempati bekas sekolah yang lama tidak terpakai. Pada lahan aset milik desa itulah dibangun gedung yang bisa lebih bermanfaat.

Camat Juwiring Herlambang Jaka Santosa sangat mendukung upaya Pemdes Pundungan membangun gedung pertemuan dan sanggar seni. "Selaku camat saya sangat mendukung. Desa Pundungan merupakan desa potensial dan aktif," ujarnya.

Gedung itu, kata mantan Kabag Humas tersebut, bisa dikelola BUMDes. Selain fungsinya sebagai sanggar seni,  kelak juga bisa disewa untuk umum.

“Seperti gedung pertemuan pada umumnya. Besok kalau sudah jadi dilengkapi tempat rias, dapur, MCK dan lain sebagainya," kata Herlambang. (sol)