Pilkada Bantul, Warga Jangan Takut Gunakan Hak Pilih

Pilkada Bantul, Warga Jangan Takut Gunakan Hak Pilih

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Kabupaten Bantul menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) tingkat TPS di Lapangan Pasutan, Desa Trirenggo, Bantul, Sabtu (21/11/2020).

Acara disaksikan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul H Helmi Jamharis MM, Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyo SIK, Dandim 0729/Bantul Letkol (Inf) Agung Indra Gunawan, Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho, jajaran komisioner KPU Bantul, perwakilan KPU DIY, Bawaslu Bantul serta masyarakat yang ikut dalam simulasi.

“Saya memberikan apresasi kepada KPU yang sudah memberikan keamanan kepada warga terkait pelaksanaan Pilkada karena menerapkan protokol kesehatan,” kata Sekda.

Di TPS, semua petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD). Saat masuk, warga juga diukur suhu tubuhnya, cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, antri dengan pemberian jarak, wajib mengenakan masker dan saat keluar mencuci tangan lagi menggunakan sabun di air mengalir. Tinta yang digunakan juga tidak luntur.

“Dengan penerapan protokol kesehatan, maka saya meminta warga tidak takut untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada dan menggunakan hak pilihnya, 9 Desember mendatang,” kata Sekda. Ia menargetkan partisipasi masyarakat Bantul dalam perhelatan Pilkada adalah 87 persen.

Sedangkan Didik Joko Nugroho mengatakan, simulasi dimaksudkan untuk memberikan gambaran pelaksanaan pemungutan suara, 9 Desember mendatang. “Karena ada tahapan-tahapan baru yang sebelumnya tidak ada dalam pemungutan suara,” katanya.

Misalnya, penerapan protokol kesehatan, penjadwalan undangan agar tidak ada kerumunan karena 1 TPS  bisa 300 hingga 500 pemilih, bilik khusus untuk pemilih yang suhunya 37,5 derajad Celsius dimana yang bersangkutan tidak masuk ke TPS tapi ada bilik khusus dan harus bawa alat tulis sendiri. (*)