Peroleh Pujian, Pilkada Bantul Berlangsung Damai

Sikap legawa dan negarawan para calon patut dicontoh oleh masyarakat.

Peroleh Pujian, Pilkada Bantul Berlangsung Damai
Ketua FMPPB Zahrowi. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Proses Pilkada Bantul telah sampai tahapan rekapitulasi perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul.

Keputusan itu tertuang di dalam Surat Keputusan (SK) Ketua KPU Bantul Nomor 731 tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul tahun 2024 yang ditandatangani ketua KPU Bantul Joko Santosa tertanggal 2 Desember.

Hasilnya pasangan nomor urut 02 Halim-Aris unggul dengan perolehan suara 230.819 disusul paslon 03 Joko-Rony dengan hasil 219.471 dan paslon 01 Untoro-Wahyudi meraih  80.917 suara. Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 745.992 terbagi laki-laki 365.457 dan perempuan 380.535.

Hingga selesainya batas waktu gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu (4/12/2024) pukul 23:59 tidak ada gugatan hasil pilkada dari Bantul.

Sikap legawa

"Kami memberikan apresiasi kepada semua pasangan calon, tim sukses dan relawan yang sudah menerima hasil pilkada dan tidak ada gugatan ke MK. Ini menunjukkan sikap legawa dan negarawan para calon yang patut dicontoh oleh masyarakat," kata Zahrowi, Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan Kabupaten Bantul (FMPPB) Kabupaten Bantul.

Kepada koranbernas.id di kediamanya Dusun Plebengan Sidomulyo Bambanglipuro Bantul, Jumat (6/12/2024), dia memuji sikap semua pihak yang menerima hasil penghitungan KPU.

Menurutnya ini adalah pembelajaran demokrasi yang sejuk dan baik bagi masyarakat Bantul. Semua dengan lapang dada menerima hasil pilihan rakyat.

"Sing menang aja umuk sing kalah aja ngamuk. Semoga hasil pilkada ini bisa menjadi opsi solutif atas permasalahan multi dimensi yang ada saat ini," katanya.

Membangun Bantul

Ketua Paguyuban Lurah, Pamong dan Staf Kabupaten Bantul "Tunggul Jati", Beja SH, menyampaikan ucapan terima kasih telah terselenggaranya Pilkada Bantul secara aman dan damai.

"Pilkada telah usai, jadi tidak perlu ada permusuhan.Berbeda pendapat dan berbeda pilihan adalah hal yang wajar. Namun  bagaimana kita ke depan bersama-sama, bergandengan tangan untuk membangun Bantul yang lebih baik dan sejahtera," kata Lurah Canden Jetis ini. (*)