Peringati HAU, Sri Mulyani: Kolaborasi Memastikan Pemenuhan Hak Anak
Hari Anak Universal merupakan momen yang sangat penting untuk mengingatkan semua akan hak-hak dan peran besar anak sebagai generasi penerus bangsa
KORANBERNAS.ID, KLATEN--Peringatan Hari Anak Universal (HAU) 2024 tingkat Kabupaten Klaten dilaksanakan di Pendopo Pemkab, Rabu (11/12/2024).
Hadir dalam acara tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Jaka Purwanto mewakili Bupati Klaten Sri Mulyani, jajaran Forkompimda, Kepala Badan dan Dinas, Kepala DP3AP2KB Jawa Tengah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak se-Solo Raya, camat, TP PKK, organisasi wanita, perwakilan siswa-siswi SMP/MTS, SMA/SMK dan pendamping.
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Jaka Purwanto mengatakan, peringatan Hari Anak Universal merupakan momen yang sangat penting untuk mengingatkan semua akan hak-hak dan peran besar anak sebagai generasi penerus bangsa.
Peringatan Hari Anak Universal mengingatkan semua pihak untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak, dan memberikan hak untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal dalam lingkungan yang aman, sehat dan penuh kasih sayang. Bupati mengatakan, setiap anak tanpa terkecuali berhak mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengakses pendidikan, perlindungan dan partisipasi dalam kehidupan sosial.
“Pemkab Klaten senantiasa berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang ramah anak, baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat. Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan hak-haknya yang baik serta terlindungi dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi dan penyalahgunaan,” ujarnya.
Kepala Dissos P3APPKB Klaten Puspo Enggar Hastuti mengatakan, rangkaian peringatan Hari Anak Universal meliputi lomba membuat video, lomba menulis surat untuk ibu untuk siswa SMP/MTS, lomba menciptakan cerita dan mendongeng untuk SD dan kampanye anti kekerasan.
“Tujuan kegiatan untuk mendorong upaya perlindungan lebih kepada anak dan sebagai upaya untuk meningkatkan pemenuhan akan hak-hak anak,” kata mantan Camat Prambanan itu.
Di penghujung acara diadakan talk show dengan tema pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. (*)