Penumpang KA Bandara di Yogyakarta Meningkat Selama Januari
Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- PT Railink sebagai operator dari KAI Bandara di Yogyakarta mencatat sebanyak 229.716 penumpang yang menggunakan layanan KAI Bandara di Yogyakarta selama bulan Januari, meningkat 11 persen dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebanyak 205.664 penumpang.
Layanan YIA Xpress mencatat 81.149 penumpang pada tahun 2025, mengalami peningkatan 34,23 persen dibandingkan periode sebelumnya yang berkisar 60.454 penumpang. Sementara itu, layanan YIA Reguler melayani 148.567 penumpang, naik 2,3 persen dari sebelumnya 145.210 penumpang pada periode yang sama.
“Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kenyamanan dan efisiensi layanan KA Bandara. Kami berkomitmen meningkatkan kualitas layanan demi memastikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman dan tepat waktu bagi seluruh penumpang," kata Ayep Hanapi, Manajer Komunikasi PT Railink, Selasa (4/2/2025).
Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang didorong oleh berbagai faktor, termasuk libur tahun baru, libur Isra Mi'raj dan Imlek. Selain itu, juga strategi promosi diskon akhir bulan dan konektivitas yang lebih baik dengan moda transportasi lainnya turut berkontribusi pada pertumbuhan ini.
Penyesuaian jadwal
KAI Bandara mengumumkan mulai 1 Februari 2025 diberlakukan penyesuaian jadwal perjalanan kereta bandara sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025.
“Penyesuaian jadwal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kereta bandara, menyesuaikan dengan kebutuhan operasional, serta untuk mendukung kelancaran mobilitas penumpang di dengan menggunakan KA Bandara,” katanya.
Pihaknya mengimbau penumpang melakukan pemesanan tiket dengan segera untuk memastikan ketersediaan tempat serta mengingatkan kepada penumpang agar memilih KA dengan waktu yang cukup sebelum keberangkatan pesawat.
"Penumpang diharapkan siap dua jam sebelum keberangkatan domestik atau tiga jam sebelum keberangkatan internasional," ujarnya. (*)