Pengukuhan Desa Tangguh Bencana Disertai Gladi Lapang

Pengukuhan Desa Tangguh Bencana Disertai Gladi Lapang

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mengukuhkan Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana), Jumat (19/2/2021). Pengukuhan dilakukan oleh Plt Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto.

Joko mengatakan, pengukuhan yang diawali dengan gladi lapang penanganan angin kencang tersebut merupakan salah satu upaya untuk melakukan persiapan dalam menghadapi terjadinya bencana alam.

“Selain itu, pelaksanaan gladi lapang penanggulangan bencana ini juga sebagai langkah untuk menyamakan persepsi dan mematangkan koordinasi antar-instansi terkait penanganan bencana,” kata Joko.

Menurut Joko, Pemkab Sleman tidak akan mampu melakukan mitigasi bencana tanpa dukungan dan peran aktif dari masyarakat, tim relawan dan para pemangku kepentingan lainnya. Pemkab Sleman senantiasa berupaya untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan mitigasi bencana.

“Melalui gladi ini kita berbagi peran, siapa melakukan apa dan bagaimana caranya,” jelas Joko.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sleman, ST Haenry Dharma Widjaja, menjelaskan Kabupaten Sleman memiliki beberapa ancaman bencana. Antara lain erupsi Gunung Merapi, gempa bumi, angin kencang, tanah longsor dan banjir.

"Saat ini di Kabupaten Sleman sudah terdapat 62 Desa Tangguh Bencana. Pengukuhan dan gladi lapang ini sebagai wujud kesiapsiagaan warga masyarakat dalam menghadapi bencana serta meningkatkan kapasitas kelembangaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal dalam pengurangan risiko bencana,” jelasnya. (*)