Pendapatan Non Bunga CIMB Niaga Naik 11,6 Persen
KORANBERNAS.ID, JAKARTA—CIMB Niaga, menutup tahun 2019 dengan peningkatan pada sebagian besar lini bisnis. Pendapatan operasional naik sebesar 6,3% Y-o-Y, utamanya dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan non-bunga atau Non Interest Income sebesar 11,6% Y-o-Y.
Adapun pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income tumbuh 4,6% Y-o-Y dengan Net Interest Margin meningkat 19 bps menjadi 5,31% pada FY2019, dibandingkan 5,12% pada periode yang sama tahun 2018.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan mengatakan, Cost to Income Ratio turun menjadi di bawah 50%. Dalam kondisi pasar yang masih menantang, biaya provisi naik sebesar 7,5% Y-o-Y, dengan rasio Loan Loss Coverage meningkat menjadi 113,60%.
“Jumlah kredit yang disalurkan tumbuh 3,1% Y-o-Y menjadi 194,2 triliun. Kontribusi terbesar dari pertumbuhan pada kredit consumer,” kata Tigor dalam rilisnya, Rabu (19/2/2020) sore.
Selain pendapatan operasional, CIMB Niaga juga tetap menjaga konsistensi pertumbuhan pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang meningkat sebesar 12,5% Y-o-Y, dan Kartu Kredit yang tumbuh 12,8% Y-o-Y. Ini sebagai hasil dari pengembangan bisnis akuisisi merchant yang terus didorong perusahaan.
Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp195,6 triliun dengan rasio CASA sebesar 55,35%. Adapun tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 8,8% Y-o-Y, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
“Laba bersih konsolidasi (diaudit) sebesar 3,9 triliun pada periode yang berakhir 31 Desember 2019. Angka ini naik 12,4% year-on-year dan menghasilkan earnings per share 146,2 rupiah,” katanya.
CIMB Niaga akan terus mengembangkan produk-produk berbasis digital, untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.
Per 31 Desember 2019, 94,5% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, Automated Teller Machines dan Rekening Ponsel. (*/SM)