Pejabat Kemenag Lagi Lagi Berdatangan ke TITD Kwan Sing Bio Tuban

Pejabat Kemenag Lagi Lagi Berdatangan ke TITD Kwan Sing Bio Tuban

KORANBERNAS.ID, TUBAN--Pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, tiba -tiba berdatangan di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban. Sabtu (27/2/2021), tim pertama datang untuk melihat persiapan menjelang penutupan perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili dan Cap Go Meh yang menjadi salah satu ritual terpenting yang digelar setiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa. Sedangkan pada puncak acaranya, Minggu (28/2/2021), Sekjend Kemenag Nizan Ali dan Kapusbimdik Dr Wawan Junaedi, serta Dirjen Binmas Budha Calyadi, akan menyusul tiba di TITD Kwan Sing Bio Tuban. Kunjungan tersebut dalam rangka penutupan Imlek 2572, sekaligus menggelar doa bersama pemuda lintas agama di kelenteng terbesar se Asia Tenggara ini.

Dalam siaran persnya, tokoh Umat Konghucu dari TITD Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro mengatakan, seperti perayaan sebelumnya, Cap Go Meh di masa pandemi ini juga digelar tanpa pesta, tanpa iring- iringan lampion dan tanpa barongsai. Namun tetap dilakukan ritual doa.

“Cap Go Meh tetap menjadi bagian penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek, meskipun pelaksanaannya berbeda. Tidak ada pesta lampion dan barongsai. Tapi maknanya tetap sama. Intinya, seperti dalam sejarah adalah ritual untuk mengusir hama. Dalam hal ini mengusir virus Corona dari bumi ini, khususnya Indonesia,” kata Alim, Sabtu (27/2/2021).

Alim mengaku bangga dengan sikap umat Konghucu yang mengikuti saran pemerintah, dengan tidak melakukan perayaan besar-besaran Tahun Baru Imlek 2572 tahun 2021 ini. Perayaan dilakukan secara sederhana, penuh syukur dan berbagi. Ditambah dukungan dari Kementerian Agama RI yang menurutnya telah memberi apresiasi kepada Umat Konghucu, utamanya sikap dan perhatian dari Menteri Agama RI Yaqut Qolil Qoumas.

“Kami merasa dukungan pemerintah khususnya Menteri Agama Gus Yaqut, pada Umat Konghucu cukup besar. Gus Yaqut menjalankan fungsi Kemenag dengan sebagaimana mestinya. Menjadi pengawal keragaman dan modernisasi beragama,” ungkap Alim.

Kunjungan para pejabat dari Kemenag ini, menurut Alim, akan memperkuat semangat keberagaman. Selain para pejabat, akan hadir juga tokoh-tokoh lintas agama, yang akan berpartisipasi dalam gelaran doa bersama pemuda lintas agama di kelenteng terbesar se Asia Tenggara ini.

“Dengan kedatangan pejabat Kemenag menjadi kehormatan bagi kami, bahwa toleransi beragama itu tetap terjaga,” imbuhnya.

Saat ini, tim dari Kementerian Agama sudah berada di Kelenteng Kwan Sing Bio untuk meninjau lokasi doa bersama lintas agama, dan juga lokasi pembinaan dan bimbingan Umat Konghucu oleh Sekjen Kemenag RI. Sekaligus memastikan acara memenuhi protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran Covid-19.

Diketahui di era kepemimpinan Gus Yaqut di Kemenag, ada sejumlah perubahan kebijakan yang berbasis pada toleransi keberagaman dan modernisasi beragama. Salah satunya memutuskan Candi Borobudur sebagai rumah ibadah Umat Budha dunia. Dan untuk pertama kalinya juga, pemasangan hiasan lampion di Lobi Kantor Kementerian Agama untuk menyambut tahun baru Imlek 2572.

“Bahkan doa bersama para tokoh lintas agama Minggu, juga tercatat yang pertama kami lakukan. Kami mengusung semangat kebersamaan dan saling toleran untuk kemajuan bangsa,” pungkas Alim. (*)