Peduli Usaha Kecil, Mahasiswa UMBY Bantu Pedagang Membuatkan Merek

Peduli Usaha Kecil, Mahasiswa UMBY Bantu Pedagang Membuatkan Merek

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Sepuluh mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) angkatan 2019 tergabung dalam Kelompok 26 melaksanakan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) di Dusun Dedel Kulon, Semanu Gunungkidul.

Terdiri dari Dimas, Nanda, Ezra, Nailan, Izza, Jeki, Nehemia, Nia, Thomas dan Melania, di bawah bimbingan dosen Nanda Yunika Wulandari SPsi M Psi Psikolog, para mahasiswa itu membantu membuatkan merek dagang untuk tujuh pemilik usaha kecil.

Pembuatan merek menjadi pilihan mengingat banyak warga setempat yang berprofesi sebagai pedagang mi ayam dan bakso. Inilah yang melatarbelakangi adanya aksi kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat khususnya pada para pemilik usaha kecil di dusun itu.

Kegiatan yang dipimpin oleh Nailan Salsabila ini terbagi tiga tahap, dimulai dari observasi, pendataan dan finalisasi. Kegiatan observasi dilakukan Rabu (25/1/2023).

Permasalahan yang ditemukan yakni belum ada identitas pada produk para pedagang khususnya para pedagang makanan yaitu bakso, mi ayam, bakwan kawi maupun es goreng.

“Pada awalnya, para pedagang ini tidak memiliki identitas yang lengkap, pada gerobaknya hanya bertuliskan ‘Mie Ayam’ atau ‘Bakso’ saja, padahal nama merek itu sangat penting agar dapat dikenal pembeli. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membantu menambahkan identitas untuk para pedagang,” ujar Nailan.

Melalui siaran pers, Jumat (10/2/2023), dia menjelaskan pada Jumat (27/1/2023), mahasiswa KKN-PPM UMBY Kelompok 26 melakukan pendataan dan pengukuran gerobak para pemilik usaha kecil untuk ditempel desain merek.

“Finalisasi dari kegiatan ini adalah membuatkan desain nama merek dan cap khas dari ‘Dedel Kulon’ sampai pada menyiapkan bahan cetak berupa banner atau stiker yang bisa ditempelkan pada gerobak para pedagang,”  jelasnya.

Kegiatan finalisasi dilakukan Kamis (10/2/2023). Para mahasiswa menyerahkan banner atau stiker merek untuk ditempel pada gerobak pedagang sekaligus menyampaikan sedikit pengetahuan tentang branding atau merek.

Dengan adanya identitas merek ini, Kelompok 26 KKN PPM UMBY berharap para pedagang dapat terbantu agar produknya mudah diingat konsumen sehingga dapat menciptakan konsumen yang baru serta loyal.

“Saya cuma bisa menyampaikan terima kasih, biar semua mengetahui kalau ini jualan es goreng, karena kan dulu nggak ada tulisan ini, sekarang kan ada, jadi biar para pembeli tahu jualan saya,” ucap Sriwahyudi, pedagang es goreng. (*)