PDIP Merasa Tidak Goyah Atas Banjirnya Dukungan Kepada Ganjar
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin oleh Ketua Umum Megawati merasa solid, tidak goyah dengan banjirnya dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang di capreskan oleh pendukungnya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul kepada wartawan, usai mengisi acara Bulan Bung Karno dan Peresmian Kantor DPC PDIP Kabupaten Purworejo, Minggu sore (12/6/2022).
Dia melihat deklarasi tersebut sebagai bentuk narasi untuk seseorang, agar orang tersebut mendapatkan rekomendasi.
“Narasi sedang dibangun, melalui survai dan elektabilitas. Namun jangan mendikte, karena proses akan melalui penilaian,” ucap Pacul yang juga merupakan Pengurus DPP PDIP dengan jabatan Penelitian dan Pengembangan (Litbang).
Disinggung perihal dukungan terhadap kader PDIP yaitu Ganjar Pranowo, dimana ribuan relawannya di Jepara pekan lalu mendeklarasikan dukungan agar Ganjar bisa menjadi calon presiden.
Baginya dukungan terhadap Ganjar Pranowo yang dideklarasikan di Jepara Jateng pekan lalu, tidak membuat PDIP goyah.
“PDIP tetap solid, dan tidak terpengaruh dengan dengan deklarasi itu. Deklarasi di Jepara itu, Bu Mega pasti sudah paham,” jelasnya.
Bambang Pacul menambahkan atas deklarasi Jepara Bu Mega tidak membahas.
“Bu Mega hanya berpesan saat ini, kader jangan ikut arus. La kita yang harus menterjemahkan pesan tersebut, apa maksud ikut arus, saya rasa ya itu maksudnya deklarasi dukungan capres,” sebutnya.
Disinggung terkait istilah Banteng dan Celeng, Bambang hanya membahas makna Banteng dalam PDIP.
“Banteng di sini maknanya adalah barisan atau semangat, mata merah artinya tidak setuju dengan penindasan sekaligus tidak akan menindas,” ungkap Pacul tanpa memerinci istilah celeng yang sempat menjadi trending topik dengan tagline Banteng vs Celeng. (*)