PDIP Gunungkidul Desak Pemkab Merazia Kotak Donasi Kemanusiaan

PDIP Gunungkidul Desak Pemkab Merazia Kotak Donasi Kemanusiaan

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Ditangkapnya beberapa terduga teroris di sejumlah daerah, termasuk wilayah DIY pasca bom bunuh diri di gereja Katedral Makasar, pantas diapresiasi sebagai kerja keras Polri. DPC DI Perjuangan Gunungkidul mendukung langkah Polri dan mendesak Pemkab Gunungkidul berani mengambil langkah berani merazia kotak amal yang diduga menjadi modus penggalangan dana jaringan teroris.

"Kami mendesak Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, yang memiliki latar belakang militer, bisa tegas menyikapi banyak dijumpai kotak amal di warung-warung bermodus kemanusiaan, untuk penggalangan dana membantu negara konflik seperti Suriah dan Palestina," kata FX Endro Guntoro, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, Senin (5/4/2021).

Menurutnya, kotak amal kemanusiaan yang diduga menjadi sumber dana operasional jaringan teroris marak dijumpai di Gunungkidul, seperti warung makan dan warung kelontong. Diduga, hasil penggalangan dana kotak amal donasi kemanusiaan yang pesebarannya di wilayah Gunungkidul ini, juga mengalir ke lembaga kemanusiaan yang akhir-akhir ini digrebek Densus 88 Anti Teror Polri.

PDIP Gunungkidul yakin, kelompok UMKM dan pegiat ekonomi kreatif di Gunungkidul yang terlanjur bersedia untuk dititipi kotak atau kaleng amal modus aksi kemanusiaan membantu negara berkonflik ini, lantaran tidak tahu menahu peruntukan dan operasionalisasi penggunaan dana yang telah terkumpul.

Vokalis PDI Perjuangan ini menambahkan, masyarakat dapat menyalurkan berbagai donasi kemanusiaan secara cermat dan selektif, sesuai jalur yang benar melalui lembaga yang bekerja sama resmi dengan pemerintah yang lebih bisa dipertanggungjawabkan peruntukannya.

Demikian halnya penggalangan dana untuk pembangunan tempat ibadah, warga masyarakat Gunungkidul dapat berdonasi langsung ke panitia pembangunan tempat ibadah secara langsung, agar bantuan bisa menyasar tepat sasaran. (*)