PDAM Berharap Pemkab Purworejo Memfasilitasi Air Bersih ke Grabag dan Butuh

PDAM Berharap Pemkab Purworejo Memfasilitasi Air Bersih ke Grabag dan Butuh
Direktur PDAM Kabupaten Purworejo Hermawan Wahyu Utomo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORAN BERNAS.ID, PURWOREJO -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo Jawa Tengah sedang melakukan pembuatan JDU (Jaringan Distribusi Utama) untuk menyediakan air bersih di Kecamatan Grabag dan Kecamatan Butuh.

PDAM Purworejo mendapat sumber air baku dari Jembangan Kabupaten Kebumen yang saat ini sedang dalam proses pemasangan JDU arah Kabupaten Purworejo oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk melayani Kecamatan Butuh dan Grabag.

Progres pekerjaan pemasangan JDU per tanggal 27 Juni 2023 sudah memasuki Desa Kedungsari Kecamatan Butuh, masih kurang empat kilometer.

Selesainya pembangunan JDU bantuan Provinsi Jateng akan dilanjutkan dengan pemasangan pipa kecil ke SR (saluran rumah tangga).

Direktur PDAM Kabupaten Purworejo Hermawan Wahyu Utomo mengatakan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) regional sudah dilakukan Provinsi Jateng, maka pemasangan lanjutan sampai ke konsumen dibutuhkan fasilitasi dan investasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo.

“SPAM regional untuk Kecamatan Grabag dan Butuh keberadaannya untuk mengatasi air payau yang selama ini dikeluhkan warga,” ujarnya.

Adapun rincian JDU adalah, Titik tapping 1 (Desa Wonorejokulon) investasi Rp 1.627.365.000, Target SR (sambungan rumah) 1.215: 88.4 persen.

Titik tapping 2 (Desa Kedungagung) investasi Rp 2.181.434.000, Target SR: 1.851, rata-rata peminat: 87,3 persen.

Titik tapping 3 (Desa Sumbersari) investasi Rp 1.516.828.000, Target SR: 1.076, rata-rata peminat: 89,4 persen.

Titik tapping 4 (Desa Tulusrejo) investasi Rp 2.214.718.000, target SR: 864, rata-rata peminat: 85,6 persen.

"Total investasi untuk penyambungan ke pelanggan sebesar Rp 5,325 miliar, saya berharap Pemkab Purworejo bersedia berinvestasi untuk melanjutkan program Spam regional itu. Kalau berat, bisa memenuhi investasi dengan cara diangsur, investasi dilakukan untuk per titik tapping," kata Wawan, sapaan akrabnya.

Dia menambahkan dengan keterlibatan Pemkab untuk berinvestasi dalam pemasangan jaringan air minum guna memenuhi lebih dari 5.000 sambungan rumah tangga.

"Pemkab harus hadir dalam investasi memenuhi kebutuhan air minum untuk warga di Kecamatan Grabag dan Butuh. Kalau ada usulan untuk investasi itu dengan berutang, kami menolak. Ini bukan untuk bisnis tetapi untuk memenuhi hajat hidup orang banyak, sudah semestinya negara melalui pemkab hadir," ujarnya, Rabu (12/7/2023), di kantornya.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Purworejo, Agus Ari Setyadi, menjelaskan kebutuhan investasi untuk proyek air minum Perusda PDAM Purworejo harus melalui mekanisme.

"Anggaran yang bersumber dari APBD ada mekanisme yang harus dilalui sesuai regulasi, antara lain kegiatan tersebut sudah direncanakan di RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah sebelum pada akhirnya dianggarkan di APBD," jelas Agus Ari melalui pesan singkat. (*)