Pasien Merasa Tidak Seperti di Rumah Sakit

Pasien Merasa Tidak Seperti di Rumah Sakit

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Yayasan Dr YAP Prawirohusodo, GBPH H Prabukusumo S Psi, terlihat merasa bangga tatkala meninjau kamar-kamar Gedung Rawat Inap Nakula Sadewa Rumah Sakit Mata “Dr Yap” Yogyakarta yang baru saja diresmikan, Selasa (25/8/2020).

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY drg  Pembayun Setyaning Astuti M Kes serta Plt Direktur Utama RS Mata “Dr YAP” dr Alida Lienawati M Kes, Gusti Prabu, panggilan akrabnya, mengamati setiap fasilitas yang tersedia. Semua masih gres, tertata rapi dan bersih sehingga tidak memberikan kesan kamar rumah sakit.

Dengan suasana serasa di rumah sendiri, ditambah lagi pemandangan di sekitar gedung berupa taman dan pohon-pohon rindang dan teduh, pasien merasa kerasan. Bahkan saat Lebaran Idul Fitri silam ada pasien yang sebenarnya boleh pulang memilih tetap tinggal sampai dua minggu lamanya.

“Kamar rawat inap kita seting serasa di rumah (at home). Tidak merasa seperti berada di rumah sakit. Ada kursi panjang untuk keluarga sehingga bisa tidur mendampingi,” ungkapnya kepada wartawan.

Gusti Prabu yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DIY ini mengakui rumah sakit memang selayaknya harus memberikan pelayanan maksimal. Prinsip, semua pekerjaan tidak boleh setengah-setengah melainkan harus total. “Kami melakukan inovasi untuk memberikan layanan terbaik. Sebetulnya saya ingin sprei jangan yang putih. Seperti di rumah tetapi sudah telanjur ya sudah, bertahap. Insyaallah,” tambahnya.

Gedung Rawat Inap Nakula Sadewa merupakan bangunan lama yang direnovasi. Interior dibuat lebih indah dan nyaman dilengkapi AC sentral sesuai standar layanan kesehatan.

Menurut Gusti Prabu, yayasan masih memiliki keinginan membangun gedung empat lantai mengingat saat ini ruang pelayanan pasien masih kurang. Kadang-kadang terjadi antrean.

Yang pasti, rumah sakit legendaris di Jalan Cik Di Tiro Yogyakarata ini memiliki semua peralatan kesehatan canggih dan modern untuk pemerikasan dan pengobatan penyakit mata. “Apa saja kita punya siap melayani sakit mata apa saja,” kata dia.

GBPH Prabukusumo menyampaikan keterangan usai peresmian Gedung Rawat Inap Nakula Sadewa RS Mata “Dr Yap” Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Alida Lienawati menambahkan, Gedung Rawat Inap Nakula Sadewa terdiri 45 kamar kelas tiga, kelas dua, kelas satu, VIP serta VVIP. Tarifnya bervariasi dan bisa diakses menggunakan BPJS Kesehatan.

Mewakili Pemda DIY, Pembayun Setyaning Astuti memberikan apresiasi serta merespons positif inovasi dari pengelola rumah sakit yang berdiri tahun 1921 itu. Bagi Dinkes DIY, keberadaan RS Mata “Dr Yap” sejalan dengan sistem kesehatan yang dilaksanakan Pemda DIY.

“Semoga Rumah Sakit Mata “Dr Yap” terus memberikan layanan prima untuk semua strata. Harapan kami, layanan rumah sakit ini luar biasa,” ungkapnya.

Tak lupa Pembayun juga berpesan agar pengelola rumah sakit tersebut terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata.

Selain itu, juga terus menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan tetap menghormati hak dan kewajiban masing-masing pihak. Begitu pula, masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan juga diimbau mengetahui kewajibannya saat berobat. (sol)