Pasar Produk Estetika Terus Bertumbuh, Kalbe Hadirkan Skin Booster DQHA35

Pasar industri estetika diperkirakan akan terus naik hingga tahun 2032 dan mencapai nilai pasar sebesar US$232,49 miliar.

Pasar Produk Estetika Terus Bertumbuh, Kalbe Hadirkan Skin Booster DQHA35
Pengenalan produk skin booster DQHA 35 di Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Nilai pasar industri estetika dunia pada 2023 mencapai US$75,46 miliar dan pada tahun ini diperkirakan mencapai US$88,45 miliar. Pasar industri estetika diperkirakan akan terus naik hingga tahun 2032 dan mencapai nilai pasar sebesar US$232,49 miliar.

“Lima tahun lalu kami memutuskan masuk ke pasar produk estetika karena melihat besarnya pasar industri estetika serta adanya kebutuhan akan produk estetika yang terpercaya, teruji, dan aman bagi wanita Indonesia,” kata Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Mulia Lie pada acara media gathering skin booster DQHA 35 di Yogyakarta, Sabtu (26/10/2024).

DQHA35 adalah produk terbaru dari rangkaian produk mesotherapy yang dihadirkan Kalbe Farma, melalui kerjasama dengan Dermaqual, perusahaan estetika dari Paris, Perancis.

Kehadiran produk ini merupakan bagian dari komitmen PT Kalbe Farma Tbk. untuk menjaga kesehatan masyarakat, utamanya pada pasar produk estetika. DQHA 35 adalah produk perawatan kulit berkualitas tinggi yang mengandung ultraconcentrated hyaluronic acid. Produk ini terbukti aman bagi berbagai jenis kulit wanita Indonesia.

Hyaluronic acid adalah komponen alami pada kulit manusia yang memiliki kemampuan mengikat molekul air sehingga dapat mempertahankan kelembapan kulit. Hyaluronic Acid juga dapat membantu meningkatkan kadar kolagen di dalam kulit. Kandungan hyaluronic acid yang tinggi pada DQHA35 membantu menjaga kelembapan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaaan seperti kerutan halus, kulit kering, dan kusam.

Kami melihat pasar produk dan layanan estetika di Indonesia tiap tahun terus bertumbuh. Saat ini  ada  lebih  dari  2000  klinik  estetika  di  Indonesia  baik  klinik  chain maupun  klinik  private. Pertumbuhan positif ini menjadi latar belakang dibentuknya divisi Aesterion pada tahun 2019,” terang Imelda Julianingsi, Group Marketing Head, PT Kalbe Farma Tbk.

Ia menambahkan, bahwa divisi Aesterion tidak hanya menghadirkan produk dan layanan estetika, tetapi juga aktif memberikan informasi sebagai bentuk edukasi masyarakat melalui komunitas Aesterionation. Aesterionation adalah komunitas yang dibentuk oleh divisi Aesterion dengan anggota para Beauty Enthusiasts sehingga para anggotanya bisa cepat mendapat informasi terbaru mengenai perkembangan treatment estetika dan informasi event-event Aesterion ke para end customers.

Hadirnya event ini juga menjadi bagian dari program edukasi kepada anggota Aesterionation sekaligus untuk meningkatkan brand awareness DQHA35 di wilayah Jawa Tengah khususnya DI Yogyakarta. Kami selalu menekankan bahwa cantik itu bisa dimiliki oleh semua orang tanpa melihat ras dan kulit warna,” ujar Meilda Ayu Bathini, Product Manager PT Kalbe Farma Tbk.  Ia mengatakan komunitas ini menjadi wadah bagi para anggotanya untuk berbagi tips bagaimana tetap cantik dan awet muda dengan treatment yang tepat dan aman.

dr. Dikky Prawiratama, M.Sc.Sp.DVE, mengatakan sebagai negara tropis Indonesia memiliki paparan sinar matahari yang cukup besar dan ini menjadi salah satu faktor yang membuat kulit menjadi lebih cepat kering.

Untuk menjaga agar kulit tidak mudah kering dan tetap lembap, kita perlu melakukan treatment yang tepat dengan produk yang tepat. Sebelum memilih produk kita perlu tahu jenis kulit kita dan produk apa yang cocok dengan kulit kita,” ujar dr. Dikky. Ia mengatakan produk yang diluncurkan PT Kalbe Farma Tbk. bisa menjadi pilihan tepat untuk memastikan kesehatan kulit wanita Indonesia.

Melalui kegiatan seperti ini kami mengedukasi konsumen dan masyarakat pentingnya pengetahuan tentang treatment DQHA35 yang tepat dan aman karena produk ini harus diberikan oleh seorang dokter yang terlatih di bidang estetika dengan berbagai teknik mesotherapy yang sesuai dengan kebutuhan kulit,” ujar Mulia Lie. Kegiatan edukasi menjadi bagian penting dari komitmen keberlanjutan Kalbe Bersama Sehatkan Bangsa. (*)