Pengakuan Video Creator, di Industri Konten Piranti Menjadi Faktor Penentu

Pengakuan Video Creator, di Industri Konten Piranti Menjadi Faktor Penentu
Video Creator Yudha Rizkianto memberikan paparan terkait tips pembuatan karya. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--Di Indonesia, dengan penetrasi internet yang mencapai 77 persen dari populasi, content creator menjadi ladang baru bagi pekerja kreatif. Menurut data terbaru, ada 159 content creator di Indonesia dengan jumlah follower lebih dari 10 juta di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.

Video Creator Yudha T Rizkianto menyebut, content creator merupakan industri yang semakin serius. Ia melihat hal ini bukan hanya tentang popularitas. Dan dalam industri ini, perangkat yang anda gunakan bisa menjadi faktor penentu antara sukses dan kegagalan.

“Saya mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan, dari hiruk pikuk kota hingga keindahan alam. Dan saya menemukan kenyataan, adanya transformasi signifikan dalam proses kreatif dengan kehadiran Galaxy Tab S9 Series,” kata Yudha, dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).

Yudha mengatakan, Galaxy Tab S9 merupakan tablet pertama dalam proses kreatifnya. Sebelum ini, dirinya selalu bergantung pada PC dan laptop.

“Menggunakan Galaxy Tab S9 Series ini seperti membuka sebuah pintu baru, bagaikan beralih dari kanvas kecil ke mural yang lebih luas. Ruang kreatif saya berubah menjadi lebih fleksibel,” ujarnya.

Berbicara tentang dunia content creator, Yudha melanjutkan, bahwa hal terpenting dalam berkarya adalah melakukan riset target audiens. Ia meminta pemula selalu menyempatkan untuk mendalami media sosial tempat membagikan konten. Karena setiap media sosial tentunya memiliki algoritma. Antara lain, diperlukan konsistensi untuk dikenali, baik konsistensi dalam memproduksi konten maupun tipe konten, sehingga potensi konten disebar dapat menjadi lebih tinggi.

Untuk menarik audiens, selain wajib punya cerita yang menarik, konten sebaiknya direkam dalam format yang kompatibel dengan banyak perangkat, dengan font yang mudah dibaca dan ikon yang cukup besar untuk sentuhan.

Selain itu, seorang content creator juga musti mengikuti tren. Mencari insight atau sekadar informasi yang sedang trend bisa dari berbagai sumber. Baik itu dari TikTok Creative Center, Twitter, Youtube, maupun Google Trends, berpindah-pindah aplikasi kini semudah memanfaatkan fitur Multi Window. “Anda dapat membuka dan bekerja dengan beberapa aplikasi sekaligus, sehingga riset materi konten dan mencatat ide untuk eksekusi dapat dilakukan secara bersamaan,” lanjutnya.

Soal momentum, Yudha mengatakan itu bisa ditemukan di mana saja.

“Rekam peristiwa menarik yang tiba-tiba terjadi di depan anda dengan smartphone. Pilih yang memiliki fitur lengkap, termasuk untuk memindahkan file-file secara gampang,” kata Yudha.

Konten yang menarik secara visual, kata Yudha, akan menarik penonton, lebih mudah diingat, memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi, serta memberikan daya tarik estetis. Untuk membuat visual yang memukau, fokuskan pada aspek-aspek seperti komposisi video, pencahayaan, warna, framing, dan menggabungkan grafik atau animasi yang relevan.

“Untuk pengguna Galaxy Tab S9 Series, kualitas visual konten bisa dicek dengan mudah. Sebab piranti ini sudah menggunakan layar Dynamic AMOLED 2X, yang membuat konten menjadi impresif, jernih dan hidup, dengan kontras yang tinggi dan warna-warna yang akurat. Layar sejernih ini akan membantu content creator melihat detail dalam video dengan lebih jelas, termasuk shadow dan highlight. Ini juga membantu content creator untuk melihat warna asli konten dan membuat penyesuaian yang tepat ketika melakukan grading warna jika diperlukan,” tambahnya.

Selain aspek visual, untuk menciptakan konten video yang mampu bercerita dibutuhkan teknik storytelling yang efektif. Video perlu diawali dengan hook yang kuat untuk menarik perhatian audiens terlebih dahulu. Pada bagian tengah video, masukkan unsur konflik, tensi, atau suspense yang membuat audiens terus menonton, dan di akhir video, selesaikan konflik, sampaikan pesan, dan beri kesimpulan yang beresonansi dengan audiens.

Tahap yang cukup rumit dan memerlukan ketelatenan, kata Yudha, adalah saat melakukan editing video. Namun mewujudkan ide bisa dilakukan menggunakan perangkat yang tepat sehingga bisa  membantu kita bekerja efektif dan efisien di setiap tahap kreativitas.

“Di tahap mengolah ide menjadi karya, dapat memindahkan video mentah ke Galaxy Tab S9 Series untuk diedit menggunakan aplikasi LumaFusion. LumaFusion dapat membantu kita dalam mengedit video dan membuat transisi di antara dua klip (video, foto, title, atau audio). Transisi membantu story telling lebih mengalir, juga dapat digunakan untuk memperkenalkan dan berpindah ke scene berikutnya, atau transisi ke fade-in atau fade out,” pungkasnya.

Annisa Maulina, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia menambahkan, Galaxy Tab S9 Series terbaru bisa didapatkan di toko daring dan gerai retail terdekat, dengan harga mulai dari Rp 13.999.000.

“Kami percaya bahwa setiap content creator memiliki potensi untuk menciptakan konten yang luar biasa, apalagi ketika ditunjang perangkat yang tepat. Galaxy Tab S9 Series dibenamkan prosesor yang terbaik Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy untuk menjadi ‘rekan andal’ dalam menangani tugas berat seperti editing video resolusi tinggi atau multitasking saat riset konten, dilengkapi dengan S Pen yang akan memudahkan pengeditan, serta aplikasi editing yang profesional,” ujarnya. (*)