Padat Karya Produktif Berdayakan Masyarakat

Padat Karya Produktif Berdayakan Masyarakat

KORANBERNAS.ID,BANTUL-- Dampak pandemi Covid-19  terasa di semua sektor. Termasuk banyaknya orang yang harus  kesulitan mencari penghidupan, baik karena usahanya anjlok maupun dirumahkan bahkan di PHK dari tempatnya bekerja akibat pandemi Covid-19. 

Melihat kondisi yang ada, maka menurut Amir Syarifudin, anggota Komisi C DPRD DIY, salah satu yang bisa meringankan kondisi masyarakat adalah program padat karya produktif.

“Saya sangat mendukung dan mengusulkan  program ini diadakan, “kata Amir kepada koranbernas.id, Rabu (3/2/2021) sore melalui sambungan telpon.

Padat karya produktif misalnya membuat kandang sapi beserta sapinya, kandang ayam beserta ayamnya, kandang kelinci bersama kelincinya serta kandang kambing beserta kambingnya maupun  jenis hewan yang lain.

“Nanti untuk pembuatan kandang ini yang mengerjakan warga. Sama dengan program fisik padat karya yang sudah kita ketahui bersama,”kata politisi PKS  asal Piyungan, Bantul tersebut.

Setelah kandang selesai, yang ‘ngopeni’ hewan bantuan adalah warga yang membuat kadang tersebut. Bantuan ini bersifat hibah guna mengurangi angka pengangguran juga di masyarakat.

Jika dalam anggaran murni  tahun 2021 belum ada, maka bisa dianggarkan di ABPD Perubahan atau tahun 2022, sehingga ekonomi masyarakat juga ikut terdongrak di tengah situasi pandemi.

Sementara   itu, sebelumnya secara terpisah anggota komisi D DPRD Bantul, Enggar Suryo Jatmiko MM mengatakan  program padat karya  digelar lagi dengan dukungan APBD Bantul 2021. Jumlah sasaran ada 103 titik dengan masing-masing titik dianggarkan Rp 100 juta dengan jenis kegiatan adalah pembangunan fisik.

Misalnya corblok, saluran tersier dan talud.
Dalam mengerjakan warga mendapat upah atau Hari Orang Kerja (HOK) yakni Rp 70.000 per hari untuk anggota kelompok, Rp 80.000 untuk tukang dan Rp 90.000 untuk ketua kelompok. Program ini berjalan selama 21 hari.

“Padat karya menjadi salah satu cara untuk membuka lapangan pekerjaan dalam kondisi  sekarang ini,”katanya.

Kendati hal tersebut adalah solusi jangka pendek, namun setidaknya bisa membantu kesulitan masyarakat. (*)