Optimalisasi Dakwah, Masjid dan Mushala Mengadakan Pelatihan Digitalisasi dan Pembuatan Konten Media Sosial
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pesatnya perkembangan teknologi menjadi tantangan bagi semua elemen. Salah satunya masjid dan mushala untuk tetap mewujudkan dan memaksimalkan peran dalam kebaikan. Masjid dan mushala memiliki andil untuk terus menjadi tempat berdakwah yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Muh Alif Kurniawan, M.Pd.I., Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyampaikan hal itu dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Masjid Al Ngadi Sutati Gedong Tengen, Mushala Suryowinoto dan mushala Darussalam Umbulharjo dengan tema “Optimalisasi dakwah masjid melalui Platform Digital dan Media Sosial”. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari ini dibersamai masing-masing takmir baik di masjid Al-Ngadi Sutati ataupun mushala Suryowinoto dan mushala Darussalaam.
Demikian siaran pers yang diterima koranbernas.id Senin (2/9/2024).
Muh Alif Kurniawan menyampaikan, salah satu kriteria masjid atau mushala unggulan yang ditetapkan oleh LPCRPM PP Muhammadiyah salah satunya adalah dengan menyelenggarakan dakwah digital. Dosen yang sering disapa pak Alif ini menyampaikan, “masjid dan mushala harus beradaptasi dengan perkembangan zaman, sekarang sudah masuk era digital, maka program-program masjid dan mushala juga harus memanfaatkan teknologi secara optimal, misalkan live streaming, punya media sosial dan lain sebagainya,” tuturnya
Sumardji, Ketua Takmir Masjid Al-Ngadi Sutati menyampaikan, sekarang masjid kehilangan generasi muda, mereka asik dengan hp, sehingga ini merupakan kesempatan baik bagi masjid untuk bisa mengembangkan dakwah digital yang nantinya bisa dilihat oleh generasi muda melalui media sosial yang sekarang menjadi kegiatan hariannya di rumah. “Peluang bagi masjid untuk tetap eksis berdakwah dan mensiarkan kebaikan melalui platform digital,” imbuhnya. (*)