ODP Karantina, Keluarga Tidak Mesti Dapat Bantuan Pangan

ODP Karantina, Keluarga Tidak Mesti Dapat Bantuan Pangan

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Hanya sebagaian Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Kebumen yang mendapatkan bantuan pangan selama masa karantina keluarga 14 hari. Bantuan pangan hanya diberikan kepada ODP, jika yang bersangkutan adalah tulang punggung keluarga, dan termasuk keluarga miskin.

Hingga Senin (30/3/2020), dari 1.238 ODP, baru 40 orang yang telah menerima bantuan pangan dari Baznas Kebumen untuk keperluan 14 hari.

Pelaksana Tugas Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Teguh Kristiyanto kepada koranbernas.id, Senin (30/3/2020) menjelaskan, hingga sekarang baru 40 ODP menerima bantuan pangan selama masa karantina keluarga 14 hari. Ke-40 orang itu, karyawan tempat usaha pasien covid-19, warga Kebumen yang meninggal di sebuah rumah sakit di Yogyakarta.

Ada kriteria bagi ODP penerima bantuan pangan. Mereka yang mampu, kehidupan ekonominya tidak terganggu, ketika ODP melakukan karantina keluarga, pemerintah tidak memberi bantuan pangan.

Hanya ODP dari keluarga tidak mampu dan belum menerima bantuan dari jaring pengaman sosial Kementerian Sosial yang berhak menerima bantuan pangan.

Hingga awal pekan ini, BPBD Kebumen belum bisa menyalurkan bantuan pangan yang bersumber dari dana bencana APBD, untuk ODP yang berhak. Hal ini, lantaran belum ada dana untuk belanja bantuan pangan.

“Sekarang masih dicukupi Baznas Kebumen,” kata Teguh Kristiyanto.

Ketua Baznas Kebumen dr Djatmiko membenarkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan pangan untuk 40 ODP. Bantuan ini terdiri dari beras 15 kg, telur 2 kg, minyak goreng, serta mie. Paket disalurkan berdasarkan rekomendasi dari BPBD Kebumen.

Hingga Senin (30/3/2020) jam 14.58 WIB, PSC 119 Dinas Kesehatan Kebumen merilis ada 1.238 ODP. Sebanyak 18 orang telah menyelesaikan masa pemantauan. Sehingga jumlah total ODP 1258 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 34 orang. Dari jumlah ini, 6 orang terkonfirmasi negatif, sedangkan yang i positif 0. Sebanyak 28 PDP belum ada kejelasan negatif atau positif.

Sementara itu masker ber SNI di pasaran masih kosong. Sejumlah apotek di Kota Kebumen sudah lebih dari sepekan terakhir ini menjual masker. (SM)