Melalui The Human Safety Net Day, Generali Ingin Membangun Ketahanan Keluarga 

Melalui The Human Safety Net Day, Generali Ingin Membangun Ketahanan Keluarga 
The Human Safey Net Day menggelar sesi edukasi finansial dan kelas parenting kepada para perempuan dan para ibu (8/3/24) di Kawasan Cakung, Jakarta Timur. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA—PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) melalui gerakan The Human Safey Net Day menggelar sesi edukasi finansial dan kelas parenting kepada para perempuan dan para ibu (8/3/24) di Kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Bertajuk The Human Safety Net Day 2024 : Empowering Lives through Financial Education and Parenting Insight, acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 anggota keluarga ini, bertujuan untuk semakin meningkatkan ketahanan keluarga melalui peran ibu, sekaligus dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional 2024.

Acara merupakan hasil kolaborasi program The Human Safety Net Indonesia dan Komunitas Ibu Profesional. Hadir dalam acara ini, CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman, Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer dan Emma Ursich Executive Officer of The Human Safety Net serta Septi Peni Wulandani selaku Founder Komunitas Ibu Profesional.

Edy mengatakan, The Human Safety Net Indonesia merupakan bagian dari gerakan The Human Safety Net secara global yang beroperasi di 26 negara di dunia, dan bertujuan untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat. 

“Peran perempuan yang sekaligus ibu memegang kunci dalam upaya keluarga membentuk ketahanan yang berujung pada kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Dari ketahanan keluarga ini sejatinya menjadi cikal bakal ketahanan suatu negara. Jika setiap keluarga mampu membangun ketahanan keluarganya masing-masing, maka bisa tercipta kokohnya suatu negara yang bisa membangun kesejahteraan masyarakatnya di masa mendatang. Untuk itu, di momen ini kami ingin menjadi bagian penting agar para Ibu dan perempuan bisa terus belajar meng-upgrade diri guna membawa keluarga mereka menjadi lebih terlindungi, lebih kuat dan lebih baik lagi di masa depan,” kata Edy dalam keterangan tertulisnya.

Berbagai program untuk menguatkan ketahanan keluarga terus digencarkan Generali Indonesia melalui gerakan The Human Safety Net bersama Komunitas Ibu Profesional. Sejak aktif pada tahun 2018, gerakan The Human Safety Net Generali Indonesia telah memberikan dampak kepada lebih dari 15,000 anak dan orang tua yang terkait dengan kesehatan serta pendidikan karakter anak, penguatan ketahanan keluarga, pemberian literasi finansial khususnya asuransi, dan persiapan perencanaan keuangan keluarga. 

Program-program yang dijalankan ini sekaligus mendukung program pemerintah guna meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistik dan integratif sesuai siklus hidup, serta menguatkan pembentukan karakter di keluarga yang tercantum pada Arah Kebijakan dan Strategi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2020 – 2024.

Emma menambahkan, gerakan The Human Safety Net terus bisa memberikan dampak ke semakin banyak masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Secara global, gerakan ini bertujuan untuk membuka potensi masyarakat sebesar-besarnya untuk menciptakan masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan (sustain), sembari terus menginspirasi banyak orang untuk bisa terus membantu keluarga yang rentan (vulnerable families).

“Bersamaan dengan momen Hari Perempuan Internasional, kami berharap para Ibu dan perempuan bisa mengeluarkan potensi terbaik mereka untuk membawa keluarga siap menghadapi berbagai tantangan dan risiko di masa depan,” imbuhnya.

Penyelenggaraaan The Human Safety Net Day 2024 ini juga merupakan bagian dari sustainabililty Generali Indonesia dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) sekaligus dukungan terhadap program Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Selain itu, pelaksanaan program-program keberlanjutan ini juga menjadi bagian dari realisasi kewajiban perusahaan sesuai dengan POJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. (*)