Manfaatkan Lahan Terbengkalai, Desa Karang Dukuh Jogonalan Miliki Pasar Hewan
Kepala Desa Karang Dukuh, Arie Supriyanto menjelaskan, pasar hewan Desa Karang Dukuh dibentuk atas dorongan dan inisiatif peternak. Kebetulan warga Desa Dukuh banyak yang memiliki ternak
KORANBERNAS.ID, KLATEN--Desa Karang Dukuh Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten resmi memiliki pasar hewan, Rabu (28/5/2025). Peresmian pasar hewan yang berlokasi di Dukuh Sabrang Kali tersebut dihadiri Camat Jogonalan Murdoko, kepala desa sekitar, tokoh masyarakat, peternak dan pedagang hewan dari desa sekitar.
Kepala Desa Karang Dukuh, Arie Supriyanto menjelaskan, pasar hewan Desa Karang Dukuh dibentuk atas dorongan dan inisiatif peternak. Kebetulan warga Desa Dukuh banyak yang memiliki ternak.
“Pasar ini kami resmikan atas inisiatif warga. Kebetulan warga kami banyak yang memiliki ternak. Untuk sementara kami fokuskan ternak kambing dulu. Tapi ke depan semua hewan akan ada di sini, seperti burung dan lain sebagainya,” kata Arie Supriyanto saat ditemui di lokasi peresmian.
Arie menambahkan, dari inisiatif warga tersebut, Pemdes Karang Dukuh yang memiliki lahan tidak produktif kemudian menindaklanjutinya. “Alhamdulillah hari ini bisa diresmikan,” ujarnya.
Saat ditanya mengapa pasar hewan Desa Karang Dukuh mengambil pasaran Kliwon? Arie menjawab agar tidak bersamaan dengan pasar lainnya.
Pasar hewan Desa Karang Dukuh menempati tanah kas desa seluas 4000 meter persegi. Lahan tersebut tidak produktif dan hanya ditanami pohon jati. Pasar tersebut juga terletak di dekat jembatan penghubung wilayah Desa Karang Dukuh dengan wilayah Desa Plawikan.
Seiring dengan selesainya pembangunan jembatan yang anggarannya bersumber dari bantuan keuangan (bakeu) Provinsi Jawa Tengah tersebut, geliat ekonomi dan arus lalu lintas di daerah ini mulai terasa. Itu dibuktikan oleh sejumlah warga yang berjualan makanan dan minuman di dekat jembatan dan pasar hewan.
“Syukur, Alhamdulillah. Sekarang saya dan teman-teman bisa berjualan di sini. Sebelum ada jembatan ini, daerah ini terisolir sekali. Mau ke Plawikan harus putar arah dulu dan jauh sekali. Setelah ada jembatan semua menjadi mudah dan dekat,” kata beberapa pedagang.
Bersamaan dengan diresmikannya pasar hewan Desa Karang Dukuh, puluhan ekor ternak kambing tampak memenuhi pasar. Ternak siap jual itu sebagian besar milik warga dan juga milik pedagang yang tinggal di desa sekitar. (*)