Manajemen Event Bagian Penting dari Pariwisata

Manajemen Event Bagian Penting dari Pariwisata

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pengetahuan tentang penyelenggaraan acara atau event management bagi masyarakat sangat penting mendukung pariwisata di Yogyakarta. Event Management ini merupakan MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) yang tidak bisa dilepaskan dari industri pariwisata.

Untuk itu, Jogja Tourism Training Course (JTTC) menggelar pelatihan Venue Management, yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI selama lima pada 17-21 Oktober 2022.

Event Management atau Manajemen Event adalah pengorganisasian sebuah kegiatan yang dikelola secara profesional, sistematis, efisien dan efektif. Kegiatannya meliputi konsep (perencanaan) sampai dengan pelaksanaan hingga pengawasan.

“MICE menjadi tantangan tersendiri. Sektor pariwisata tidak akan bisa lepas dari sektor MICE. Pelatihan ini sangat membantu dan berguna bagi rekan-rekan yang akan masuk ke dunia event pariwisata," kata Hairullah Gazali, Direktur JTTC dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/10/2022).

Dalam perjalanannya JTTC yang memiliki visi misi Training Inovation For Better Future, di mana inovasi menjadi masa depan semua orang.

Hingga saat ini JTTC setidaknya telah mampu menyelenggarakan banyak pelatihan dan workshop yang melibatkan kurang lebih 25.000 peserta training dan bekerja sama dengan 80 persen kedinasan di Yogyakarta dan sekitarnya.

Selain itu, juga dengan beberapa hotel, perusahaan penerbangan, lembaga pendidikan lokal maupun nasional, hingga ranah kementerian seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kementerian Agama maupun Kementerian Kesehatan RI.

Narasumber di JTTC berjumlah kurang lebih 150 orang terdiri dari para assesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata, akademisi praktisi pariwisata/non-pariwisata yang telah mengikuti training sebagai trainer atau narasumber.

“Saat pandemi berlangsung sejak dua tahun belakangan, kami sangat serius menggarap pelatihan-pelatihan online dan hybrid semacam ini. Kesempatan bekerja sama dengan Kemenparekraf ini merupakan kali kesekian kalinya kepada kami," tambah Irul, sapaan akrab Hairullah.

Dalam sesi terakhir pelatihan para peserta diberikan penugasan untuk praktik sekaligus evaluasi selama pelatihan berlangsung. penugasan berupa pembuatan proposal event berupa powerpoint yang kemudian bisa menjadi bahan presentasi dan evaluasi bersama. (*)