Mahasiswa Diharapkan Saling Belajar Keberagaman untuk Membangun Peradaban

Mahasiswa Diharapkan Saling Belajar Keberagaman untuk Membangun Peradaban

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Era tatanan baru saat ini memerlukan peran kaum muda yang memiliki pemahaman multikultur dan lintas budaya. Keberagaman suku, agama, budaya, bahasa dan agama menjadi aset penting dalam membangun peradaban.

"Kolaborasi menjadi sangat penting dalam potensi keberagaman saat ini. Saling sinergi dan menghargai antarnegara satu dengan lain untuk mewujudkan masyarakat cerdas dan mampu membangun peradapan ditengah keberagaman," kata Gatot Sugiarto, Warek Bidang Kemahasiwaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dalam UAD Virtual International Course, Kamis (17/12/2020).

Menurut Gatot, UAD berupaya untuk mengembangkan program-program dalam rangka memberikan pemahaman pendidikan multikultural bagi mahasiswa terkait keberagaman di era masyarakat super smart atau Society 5.0. Keragaman dapat dilihat dari suku, budaya, bahasa, dan agama.

Apalagi negara-negara di seluruh dunia memiliki pandangan yang sama tentang pengembangan sumber daya manusia sebagai kunci untuk membangun masa depan yang damai. Karenanya, melalui UAD Virtual Internatioanl Course diharapkan memperkuat kesadaran kaum muda akan masalah dan perubahan internasional yang masif.

"Sehingga mahasiswa menjadi kreatif-inovatif dan mampu membuat solusi terbaik untuk menghadapi masalah sosial global," paparnya.

Gatot menambahkan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci membangun masa depan yang baik dan kesejahteraan umat. Keterlibatan kaum muda dalam memberikan solusi atas persoalan saat ini, termasuk menghadapi pandemi Covid-19.

Terkait Virtual International Course, kegiatan tersebut diikuti mahasiswa S1 UAD, S1 dari seluruh Indonesia dan luar negeri. Mahasiswa diharapkan saling belajar keberagaman dalam rangka membangun peradaban.

"Semua peserta diharapkan mendapatkan pandangan yang utuh tentang persoalan keberagaman yang terjadi," ujarnya. (*)