Lulusan Perguruan Tinggi Bersaing dengan Robot, Harus Adaptif dan Kreatif

STIMARYO melakukan beberapa langkah strategis meningkatkan kualitas lulusannya.

Lulusan Perguruan Tinggi Bersaing dengan Robot, Harus Adaptif dan Kreatif
Wisudawan STIMARYO melempar topi sebagai simbol kelulusan di kampus setempat, Sabtu (30/9/2023). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Lulusan perguruan tinggi (PT) dituntut untuk lebih adaptif dengan lingkungan. Hal itu penting mengingat persaingan di dunia kerja semakin tinggi saat ini.  Apalagi mereka tidak hanya akan berkompetisi dengan manusia namun juga bersaing dengan mesin atau robot.

"Oleh karena itu, lulusan STIMARYO dituntut untuk lebih adaptif dan kreatif menghadapi persaingan dunia kerja," ungkap Wegig Pratama, Ketua Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (STIMARYO), dalam wisuda sekaligus Bon Voyages Perwira Muda STIMARYO tahun 2023, Sabtu (30/9/2023).

Menurut Wegig dalam upacara 155 lulusan tersebut, untuk bisa bersaing dengan dunia kerja, STIMARYO melakukan beberapa langkah strategis meningkatkan kualitas lulusannya.

Di antaranya mengakomodasi kurikulum kampus merdeka yang linier dengan kebutuhan dunia kerja. "Selain itu kami menyiapkan lulusan yang berkarakter sesuai kebutuhan dunia kerja," ujarnya.

ARTIKEL LAINNYA: Brownies Kacang Hijau, Inovasi Mahasiswa KKN UNY Ngrancah, Pendoworejo, Girimulyo

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Departemen Perhubungan Laut, Hartanto, mengungkapkan lulusan STIMARYO harus dipersiapkan agar mempunyai daya saing baik secara nasional maupun internasional. Terlebih kondisi ketersediaan lapangan kerja di dunia kelautan telah beranjak normal seiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19.

"Oleh karena itu mari kita melengkapi diri agar lebih bisa bersaing ke dunia Internasional. Modal utama yang harus dipegang adalah knowledge, skill dan attitude," jelasnya.

Menurut Hartanto persaingan di dunia kerja yang tidak hanya melibatkan sesama manusia, tetapi juga dengan mesin atau robot harus disikapi secara baik. Seluruh lulusan dituntut untuk bisa adaptif, kreatif dan tak berhenti mengasah keterampilannya, bekerja lebih tekun dan lebih berdedikasi.

"Dengan demikian, posisi manusia menjadi tak bisa digantikan oleh mesin dan robot," ujarnya.

ARTIKEL LAINNYA: Film Berdurasi 40 Detik Raih Penghargaan Internasional

Sebelum wisuda, STIMARYO menggelar acara Pembinaan Etika Profesi Persiapan Memasuki Dunia Kerja. Acara ini diselenggarakan untuk memberi insight kepada para calon wisudawan agar mereka siap menghadapi persaingan dalam dunia kerja.

Dalam prosesi wisuda tersebut, wisudawan yang meraih prestasi tertinggi yaitu Salmiya Nur Alfathia Artanti dari Prodi Transportasi (S1) dengan predikat Summa Cumlaude IPK 4.00.

Aulia Maemuna dari Prodi Manajemen Transportasi Laut (D3) dengan predikat Cumlaude IPK 3.95, Bambang Irawan dari Prodi Permesinan Kapal (D3) dengan predikat Cumlaude IPK 3.63 dan Silvia Rachmawati dari Prodi Studi Nautika (D3) dengan predikat Cumlaude IPK 3.84. (*)