Lima Ribu Warga Terdampak Banjir, Ada Desa Terisolasi, Mobil Tidak Bisa Lewat

Lima Ribu Warga Terdampak Banjir, Ada Desa Terisolasi, Mobil Tidak Bisa Lewat

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Banjir di Kabupaten Kebumen yang disebabkan hujan selama belasan jam, sejak Senin (14/3/2022) petang melanda wilayah 16 kecamatan. Setidaknya 5.000 warga terdampak. Belum ada laporan korban meninggal. Banjir paling luas terjadi di Kecamatan Ayah.

Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Munadi, kepada koranbernas.id menjelaskan, di Kecamatan Ayah banjir menggenai sebelas desa.

Banjir tidak hanya terjadi di daerah dataran rendah. Ada desa di dataran tinggi, seperti Desa Kalibangkang, juga terkena genangan air.  “Pagi hingga siang ada desa yang terisolasi, mobil tidak bisa lewat," kata Munadi, Selasa (15/3/2022).

Banjir juga terjadi di Kecamatan Rowokele, Buayan, Adimulyo, Kebumen, Sruweng, Sadang, Karangsambung, Karangsambung, Karanganyar.

Beberapa desa yang sudah berstatus Desa Tangguh Bencana (Destana) saat menghadapi banjir relatif warganya sudah siap. Warga, perangkat desa dan relawan sudah mampu melakukan langkah-langkah penanggulangan banjir. Seperti penyiapan tempat pengungsian dan logistik darurat.

Munadi mengatakan, BPBD Kebumen telah mengirimkan bantuan nasi bungkus kepada warga terdampak. Bantuan tidak hanya nasi bungkus yang dimasak relawan BPBD Kebumen tetapi juga berasal dari pihak-pihak lain melalui BPBD Kebumen.

Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kebumen Salim Wazdy menambahkan, dapur umum PMI Cabang Kebumen Selasa siang menyalurkan 3.500 nasi bungkus kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Kebumen.

Bantuan beras juga telah diterima PMI Kebumen. Bantuan itu akan diteruskan kepada warga terdampak banjir dalam bentuk nasi bungkus. (*)