Libur Lebaran, 70 Ribu Lebih Wisatawan Padati Parangtritis

Libur Lebaran, 70 Ribu Lebih Wisatawan Padati Parangtritis

KORANBERNAS.ID,BANTUL-- Libur lebaran dimanfaatkan masyarakat diantaranya untuk berwisata. Untuk destinasi di Bantul tidak luput dari serbuan baik yang mengunjungi pantai selatan ataupun obyek  lainnya. Hingga  Minggu (16/5/2021) petang, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Bantul tercatat ada 70.955 wisatawan yang datang dengan nilai retribusi Rp 688,7 juta. 

Pada Kamis (13/5/2021) jumlah wisatawan 3.565 orang dengan restribusi Rp 34,4 juta, Jumat (14/5/2021) ada 12.880 wisatawan dengan jumlah resribusi Rp 125 juta, Sabtu (15/5/2021) wisatawan tercatat 24.898 orang dengan restribusi Rp 241,7 juta dan puncaknya Minggu (16/5/2021)  yang masuk tercatat 29.612 orang dengan nilai restribusi Rp 287,5 juta.   

Dari jumlah tersebut yang menjadi idola tetap Pantai Parangtritis di Kapenewon Kretek  yakni  70 persen dari total kunjungan yang ada. Jumlah wisatawan tadi,  belum termasuk wisatawan yang berkunjung ke desa wisata atau pusat oleh-oleh dan pusat  gerabah Kasongan yang memang tidak dikenakan restribusi masuk.

Kepala Dinas pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo S.Sos mengatakan terkait dengan wisata di Bantul, pihaknya mewajibkan semua pengelola menerapkan protokol kesehatan. Yakni menyediakan tempat cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, wajib mengenakan masker, serta menghindari kerumunan.

“Pengelola juga kita lihat  sudah menyediakan sarana-prasarana pendukung untuk penerapan prokes tadi, termasuk pengaturan tempat duduk di warung-warung tepi pantai sudah ada jarak. Karena memang jangan sampai wisata ini menimbulkan klaster baru. Maka semua wajib taat pada aturan yang ada. Bahkan kalau ada wisatawan yang tidak mengenakan masker, dilarang untuk masuk ke obyek wisata," paparnya.

Sementara itu  Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bantul,dr Sri Wahyu Joko Santoso yang akrab disapa dokter Oky mengatakan  saat berwisata penerapan protokol kesehatan adalah hal wajib.

“Harus taat pada prokes untuk memastikan wisata aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya. (*)