Layani Daerah Bencana, Pengalihan Jalur Jadi Solusi Suplai BBM dan LPG
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Daerah bencana banjir seperti Kudus, Demak dan sejumlah wilayah di Jawa Tengah, menjadi perhatian serius PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT). Terlebih menghadapi musim liburan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Skenario dengan mengalihkan jalur menjadi solusi yang dilakukan, agar kebutuhan BBM dan LPG masyarakat tercukupi.
Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti mengatakan, saat inipun, suplai untuk daerah-daerah yang terdampak banjir terus dilakukan dengan menyesuaikan situasi di lapangan. Pengiriman BBM dan LPG dilakukan dengan memilih jalur-jalur yang masih memungkinkan untuk menjangkau masyarakat.
“Secara volume, kebutuhannya memang justru turun karena kendaraan sulit bergerak dan beroperasi. Jadi, suplai yang kami kirimkan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kita pantau terus, termasuk mendekati musim libur Idul Fitri,” kata Anom Purwasakti, kepada jurnalis di Yogyakarta, Jumat (22/3/2024).
Terkait dengan pasokan BBM, LPG dan Avtur selama Ramadan dan Idul Fitri, Anom mengatakan, pihaknya sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024. Satgas akan beroperasi sejak 25 Maret hingga 21 April 2024.
“Kami memastikan stok BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah, tercukupi dengan baik,” katanya.
Selama periode Satgas Rafi 2024, tren konsumsi BBM wilayah DIY diestimasikan mengalami peningkatan. BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 13 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari - Februari 2024 dari 1.784 Kilo Liter (KL) menjadi 2.009 KL.
Sedangkan untuk Gasoil (Biosolar dan Dex Series) di wilayah DIY mengalami penurunan 8 persen dari normalnya 442 menjadi 406 KL. Penurunan ini disebabkan pada saat periode Idul Fitri terjadi penurunan kegiatan industri dan operasional kendaraan besar.
Kemudian untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 4 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan 171.255 tabung dari rata-rata normalnya 165.138 tabung. Rata-rata harian normal adalah periode Januari – Februari 2024.
“Untuk Avtur, kebutuhan di Bandara Yogyakarta International Airport di Kulonprogo mengalami kenaikan sebanyak 27 persen dari rata rata harian normal. Besar, karena Jogja menjadi salah satu daerah tujuan mudik dengan bandara yang cukup besar juga,” katanya.
Aji Anom Purwasakti menyampaikan paparan terkait prediksi kenaikan volume permintaan BBM, LPG dan Avtur. (istimewa)
Armada Tambahan
Guna mendukung pengiriman BBM dan LPG ke masyarakat, Pertamina Patra Niaga juga menambah armada mobil tangki dari sebelumnya 471 menjadi 513 unit di Jawa Tengah dan DIY. Selain itu, dari 935 agen dan 79.599 pangkalan LPG subsidi dan non subsidi di Jawa Tengah dan DIY, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan 935 Agen Siaga PSO dan Non-PSO dan 8.895 Pangkalan Siaga PSO dan Non-PSO yang beroperasi saat liburan di Provinsi Jawa Tengah. Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa Agen LPG disiagakan 24 jam.
Pada Ramadan dan Idul Fitri kali ini, Pertamina juga menyediakan layanan Serambi MyPertamina. Serambi MyPertamina merupakan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan konsumen selama Ramadan dan Idul Fitri. Untuk layanan yang terdapat di Serambi MyPertamina diantaranya adalah layanan kesehatan, nursery room untuk ibu dan bayi/balita, pengecekan kesehatan, dan lain sebagainya.
“Serambi MyPertamina sendiri terdapat di Rest Area Km 379 A yang terletak di belakang Masjid Sabiilul Istiqomah dan di Rest Area 260 B yang terletak di area parkir,” imbuh Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Subholding Commercial & Trading.
Brasto mengatakan, konsumen juga dapat dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135.
“Melalui Pertamina Delivery Service, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 dan kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen LPG terdekat kami,” kata Brasto.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.
Puncak Arus
Puncak arus mudik di Provinsi Jawa Tengah & DIY sendiri, diprediksi terjadi pada tanggal 6 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 62 persen atau sebanyak 20.800 KL, dan pada tanggal 9 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 57 persen atau mencapai 20.200 KL.
Sedangkan puncak arus balik di Provinsi Jawa Tengah & DIY diprediksi terjadi pada 14 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 61 persen atau sebanyak 20.600 KL. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Dibandingkan dengan Periode Satgas Rafi tahun 2023, puncak tertinggi konsumsi gasolin pada arus mudik diperkirakan akan meningkat sebanyak 66 persen pada H-2 lebaran. Sedangkan untuk arus balik juga terdapat peningkatan sebanyak 46 persen pada H+3 lebaran.
“Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina Call Center 135,” imbuhnya. (*)