Kurikulum Harus Ciptakan Lulusan Berdaya Saing

Kurikulum Harus Ciptakan Lulusan Berdaya Saing

KORANBERNAS.ID,BANTUL-- Dewan Pembina Yayasan Wangsa Manggala, Rindang Sari Kurniawati  melantik dua Wakil Rektor (Warek) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) secara virtual dari Jakarta, Jumat (25/2/2022). Dua Warek tersebut adalah Wakil Rektor Akademik  Wafit Dinarto,Msi  dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Tutut Dewi Astuti,Msi. 

Pembacaan SK dilakukan oleh Sekretaris Yayasan Wangsa Manggala, Widarta MM. Kedua Wakil Rektor ini  melengkapi kepemimpinan Rektor Dr Agus Slamet untuk  periode 2022-2026.
Pelantikan disaksikan oleh Ketua  Yayasan Wangsa Manggala Aryo Winoto  didampingi Mami Lestari di Kampus 1 Jalan Wates KM 10 Sedayu, Bantul. 

Wafit mengatakan jika salah satu hal yang menjadi program kerjanya adalah  bagaimana  menyiapkan kurikulum untuk menciptakan lulusan UMBY  berkualitas dan memiliki daya saing. Dengan demikian para lulusan mampu mengisi dunia kerja dan dunia industri.
     
"Maka langkah kita adalah   mengimplementasikan kurikulum yang ada  disesuaikan dengan dunia kerja dan dunia industri saat ini," katanya.
 
Selain itu mulai Tahun Akademi 2021/2022 ini mereka juga telah  menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Ini  adalah program pembelajaran yang memfasilitasi mahasiswa untuk memperkuat kompetensi dengan memberi kesempatan menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama atau menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda.

"Kami  juga sudah menyusun  di semua program studi target capaian kelulusan agar sesuai dengan yang kita harapkan bersama," tandas Wafit. 

Sedangkan Rektor mengatakan untuk UMBY sendiri terkait Perkuliah Tatap Muka (PTM) rencananya akan dilakukan pada semester genap ini. Tentu semua harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan juga semua mahasiswa wajib sudah vaksin minimal 2 kali. Pihak  kampus juga memfasilitasi untuk vaksin ke 3 atau booster bagi mahasiswa yang menginginkan.

"Untuk PTM ini nanti diutamakan  untuk yang praktikum tentu dilakukan dengan  pertemuan terbatas, termasuk memperhatian kapasitas ruangan. Pratikum ini sangat penting agar capaian pembelajaran tercapai dengan baik," paparnya.

Selain itu untuk menjaga kualitas  atau mutu  maka dilakukan  pembelajaran blended learning.  Yakni  metode pembelajaran yang memadukan metode perkuliahan e-learning yang memanfaatkan paket informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan pembelajaran tatap muka. 
     
"Jadi nanti ada perpaduan antara kuliah daring dengan tatap muka. Dan kami akan fasilitasi 3 kali tatap muka dengan dosen sebelum Ujian Tengah Semester (UTS) dan tiga kali setelah UTS. Jadi kalau ada yang belum jelas saat perkuliahan daring bisa ditanyakan ke dosen saat tatap muka," ungkapnya.(*)