Monitoring Calon Lokasi TPS, Terdapat 164 Desa Rawan Bencana di Kebumen

TPS Pilkada Serentak 2024 ditempatkan di lokasi paling aman sehingga tidak terganggu jika terjadi banjir atau tanah longsor.

Monitoring Calon Lokasi TPS, Terdapat 164 Desa Rawan Bencana di Kebumen
Monitoring dan evaluasi calon lokasi TPS di Pedukuhan Rowobayem Kecamatan Wadasmalang Kebumen. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kebumen memberikan apresiasi dan dukungan kepada jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) yang telah melaksanakan pengecekan calon lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada di desa-desa rawan bencana alam.

Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, anggota KPU Kebumen Joko Paripurno kepada wartawan, Sabtu (10/11/2024), menjelaskan dari 460 desa dan kelurahan di Kabupaten Kebumen, terdapat 154 desa rawan banjir dan tanah longsor dengan tingkat kerawanan tinggi.

TPS Pilkada Serentak 2024 ditempatkan di lokasi paling aman sehingga pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara tidak terganggu jika terjadi banjir atau tanah longsor di desa rawan banjir dan longsor.

Adapun desa-desa dengan tingkat kerawanan longsor tinggi, berada di pegunungan seperti di Kecamatan Ayah, Karangsambung, Karanggayam, Padureso serta Sadang.

Dataran rendah

Sedangkan daerah dengan tingkat kerawanan tinggi rawan banjir di dataran rendah seperti Kecamatan Adimulyo, Mirit, Bonorowo.

Camat Karangsambung Siti Nuriatun Fauziah kepada koranbernas.id menjelaskan, di Kecamatan Karangsambung ada 11 desa rawan longsor tingkat tinggi dan 2 desa tingkat sedang.

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Karangsambung telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) lokasi TPS.

"Di Wadasmalang, Plumbon dan Kaligending, lokasi TPS di daerah paling aman," kata perempuan yang biasa dipanggil Inung itu.

Paling aman

Disebutkan, di Wadasmalang dan Plumbon tepatnya di Pedukuhan Rowobayem ada tanah bergerak. Tim Forkompimcam telah memperoleh informasi lokasi TPS paling aman. “Di Pedukuhan ini jika terjadi tanah bergerak area terdampak cukup luas,” ungkapnya.

Menurut Inung, daerah rawan longsor di wilayah kerjanya tidak mengganggu mobilitas pemilih menggunakan hak pilihnya. "Warga di Karangsambung sudah terbiasa dengan daerahnya, naik turun," kata dia. (*)