Kota Yogyakarta Kirim 45 Peserta ke Ajang Kompetisi Bahasa dan Sastra

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2024 digelar untuk tujuh jenis lomba.

Kota Yogyakarta Kirim 45 Peserta ke Ajang Kompetisi Bahasa dan Sastra
Yetti Martanti memberikan sambutan pada pegukuhan kontingen Kota Yogyakarta dan Wisuda Pawiyatan Panatacara. (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Kota Yogyakarta mengirimkan sebanyak 45 orang pada ajang Kompetisi Bahasa dan Sastra DIY 2024. Kontingen Kota Yogyakarta itu bersama 20 orang wisudawan pawiyatan panatacara, Jumat (23/8/2024), tampil berbusana gagrak Ngayogyakarta di Prambanan Ballroom Hotel Cavinton Yogyakarta.

Mereka mengikuti acara pengukuhan kontingen dan wisuda pawiyatan yang dilakukan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, mewakili Penjabat Walikota Yogyakarta.

Yunianto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya tradisional.

“Jadikan kegiatan ini sebagai bagian untuk melu handarbeni dan saiyeg saeka praya dalam pengembangan, pelestarian dan pemanfaatan bahasa serta sastra Jawa bersama seluruh masyarakat Kota Yogyakarta. Mari terus lestarikan dan kembangkan panatacara tradisional yang merupakan bagian integral dari budaya Yogyakarta,” ungkap Yunianto.

Bahasa Jawa

Narasi dibacakan Yunianto dalam Bahasa Jawa. “Ana ing Kalodhangan iki, sedherek sedaya nedya ndak kukuhke minangka Kontingen Kota Yogyakarta sajroning Kompetisi Bahasa dan Sastra Tingkat DIY Taun Rong Ewu Patlikur. Apa Sedherek sedaya Saguh?” tegas Yunianto.

Serempak seluruh anggota kontingen menjawab: “Sagah.”

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menjelaskan kompetisi Bahasa dan Sastra 2024 digelar untuk tujuh jenis lomba yaitu Maca Cerkak, Maca Geguritan, Macapat, Alih Aksara, Sesorah, Panatacara dan Mendongeng.

Dengan 15 jenis kategori, kompetisi terbagi dalam jenjang anak, remaja dan dewasa yang diikuti oleh 392 orang peserta berasal dari 14 kemantren se-Kota Yogyakarta.

Tingkat DIY

“Penyelenggaraan kompetisi Bahasa dan Sastra tingkat Kota Yogyakarta telah selesai dilaksanakan 16 - 18 Juli 2024 di Taman Budaya Embung Giwangan. Tiga peserta terbaik dari 15 jenis lomba menjadi kontingen Kota Yogyakarta untuk mengikuti kompetisi di tingkat DIY pada 27-29 Agustus 2024,” jelasnya.

Yetti Martanti menandaskan anggota kontingen yang berjumlah 45 orang itu sudah mengikuti pelatihan intensif dipandu oleh 15 instruktur yang kompeten di bidang bahasa, sastra dan aksara Jawa.

Adapun Pawiyatan Panatacara telah dilaksanakan 24 April - 7 Agustus 2024 setiap Rabu malam pukul 19:00 – 21:00 selama 16 kali pertemuan di Taman Budaya Embung Giwangan, diikuti oleh 20 orang peserta warga Kota Yogyakarta, dengan instruktur dari Paguyuban Panatacara Kota Yogyakarta dan Paguyuban Panatacara DIY.

Personifikasi peserta di antaranya Damar Madya Prasetya Juara pertama macapat dewasa yang saat ini baru saja diterima di Fakultas Kedokteran UGM dengan beasiswa penuh. Adyuta Candra Wilasita Juara pertama kompetisi panatacara remaja yang juga peserta pawiyatan panatacara.

Dua kejuaraan

Adimas Alby Ersani Juara pertama macapat anak yang juga peraih prestasi Juara Pertama di Festival Dalang Anak Nasional 2023.

Terdapat pula kontingen yang mewakili dua kejuaraan yaitu Afif Hezaputra  juara pertama maca cerkak remaja dan juara ketiga maca geguritan remaja serta Anastasia Desi Hartanti juara kedua maca geguritan dewasa dan juara ketiga maca cerkak dewasa.

Panatacara (MC pemandu acara) Faizal Noor Singgih yang juga instruktur pawiyatan panatacara dan Theresia Wulandari siswa pawiyatan panatacara.

Semua wisudawan dan anggota kontingen mengenakan busana gagrak Ngayogyakarta. Wisudawan busana lurik biru, kontingen busana lurik kuning. (*)