Konsep Baru Malioboro Run 2023, Lebih Peduli Lingkungan
Total hadiah yang disediakan Rp 104 juta.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Malioboro Run 2023 akan dihelat pada 29 Oktober 2023. Konsep baru akan dihadirkan Bank BPD DIY pada penyelenggaraan kedua ini, salah satunya adalah lengkapnya rute yang akan dilalui peserta.
Antara lain kawasan ikonik Kota Jogja selain Malioboro yaitu Benteng Vredeburg, Titik Nol Kilometer, Keraton Yogyakarta dan kawasan heritage Kotabaru.
Selain itu, para perserta juga akan diajak melintasi kawasan Jeron Beteng yang penuh kearifan lokal, melintasi Plengkung Wijilan, Plengkung Gading, Pojok Beteng Wetan, Pojok Beteng Wetan Lor, Situs Warung Boto, Tugu Yogyakarta serta beberapa landmark ikonik Kota Jogja lainnya.
"Malioboro Run digagas sebagai upaya mengenalkan budaya khususnya di Yogyakarta melalui sport tourism yang diharapkan juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Santoso Rohmad, Direktur Utama Bank BPD DIY saat konferensi pers, Rabu (16/8/2023), di BPD DIY Lounge Malioboro Yogyakarta.
ARTIKEL LAINNYA: Peringati HUT ke-78 RI, ARTOTEL Suite Bianti Sajikan Menu Nusantara Disertai Promo Menarik
Dengan konsep Running With Memories of Jogja ini pihaknya menghadirkan kategori baru yakni kategori Half Marathon (21 km). Secara keseluruhan Malioboro Run 2023 akan terdapat empat kategori yaitu Half Marathon (21K), 10K, 5K dan Kid Dash.
Event ini diyakini mampu menggerakkan sport tourism di Yogyakarta. Selain menarik juga menjadi lifestyle baru untuk para penggemar lari khususnya pelari-pelari daerah maupun nasional.
"Mudah-mudahan kita juga akan menambah animo masyarakat, terutama para pelari untuk ikut datang ke Jogja. Ini salah satu upaya kami dalam rangka untuk meningkatkan dan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di DIY," kata dia.
Total hadiah yang disediakan Rp 104 juta. “Mudah-mudahan menarik," ungkapnya.
ARTIKEL LAINNYA: Yayuk Basuki Diangkat Menjadi Bunda Asuh Anak Stunting
Penjabat (Pj) Walikota Jogja Singgih Raharjo menambahkan, lari atau sport tourism adalah kegiatan yang ditujukan untuk para wisatawan minat khusus lari, baik lokal maupun domestik lokal serta untuk warga Jogja dan sekitarnya.
Kegiatan ini pasti akan menimbulkan multiplier effect yang sangat luar biasa tidak hanya di kota Yogyakarta, Singgih meyakini para peserta pasti membutuhkan hotel dan akomodasi, transportasi hingga tukang pijat. Selain itu, pasti membutuhkan oleh-oleh.
"Kemudian bisa mendapatkan dampak dari penyelenggaraan Malioboro Run ini terutama di sepanjang Malioboro," ujarnya.
Singgih menekankan agar segala jenis penyelenggaraan yang dilakukan di Kota Jogja juga lebih fokus terhadap sampah yang disebabkan oleh acara.
ARTIKEL LAINNYA: Fakta Persidangan Perkara Tipikor Pembangunan Gedung Sekolah, Terdakwa SA Merasa Dirugikan
Di tengah keadaan darurat sampah di DIY, penyelenggaraan Malioboro Run 2023 diharapkan sebisa mungkin mengurangi produksi sampah saat penyelenggaraan.
"Lari atau maraton itu biasanya kalau ada water station gitu ya tidak hanya satu kotak atau satu trash bag yang disediakan. Karena kalau hanya satu itu belum selesai minumnya. Jadi harus ada beberapa trash bag yang disiapkan," kata Singgih.
"Ini mengingatkan juga untuk panitia agar menggunakan material yang mudah didaur ulang. Karena ini penting sekali bagaimana kita peduli terhadap lingkungan," tambahnya. (*)