Kodim Kulonprogo Menggelar Vaksinasi untuk Remaja 12-17 Tahun

Kodim Kulonprogo Menggelar Vaksinasi untuk Remaja 12-17 Tahun

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO Kodim 0731/Kulonprogo menyelenggarakan vaksinasi untuk remaja usia 12 tahun ke atas dan masyarakat umum. Sebanyak 2.500 dosis vaksin diberikan kepada masyarakat Kulonprogo di Makodim setempat, Kamis (2/9/2021).

Komandan Kodim 0731/Kulonprogo, Letkol Inf Yefta Sangkakala, mengatakan pihaknya turut melakukan percepatan vaksinasi untuk masyarakat. Termasuk diantaranya program vaksinasi untuk anak usia pelajar dengan rentang umur 12-17 tahun.

“Kegiatan vaksinasi ini merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab kami untuk menyukseskan program vaksinasi nasional Covid-19 yang menargetkan dua juta dosis vaksin per hari di bulan September. Untuk itu kami memberikan vaksinasi kepada masyarakat berusia 12 tahun ke atas dan masyarakat umum,“ kata Letkol Yefta.

Menurut Letkol Yefta, kegiatan bertema “Ayo Vaksin Ayo Bangkit Negeriku” ini untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi secara nasional.

“Kulonprogo sendiri kita tahu beberapa waktu lalu menjadi salah satu daerah yang mengalami lonjakan kasus positif dan kematian yang cukup tinggi di Indonesia. Maka kerja sama antar-instansi, antar-komunitas dan didukung masyarakat, sangatlah penting agar kita bisa mencegah dan mengendalikan sebaran Covid-19. Saya juga ingin mengingatkan, vaksin bukan kata akhir. Setelah vaksin, semua peserta tetap wajib patuh dengan protokol kesehatan,” katanya.

Wakil Bupati Kulonprogo, Fajar Gegana, yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo, saat dihubungi koranbernas.id, Kamis (2/9/2021), mengingatkan kasus Covid-19 di Kulonprogo memang mengalami tren penurunan. Namun sejauh ini kondisi Kulonprogo belum bisa dikatakan aman, lantaran kasus Covid-19 masih fluktuatif.

Fajar meminta masyarakat lebih bersabar dan menahan diri untuk tidak bepergian ke luar rumah apabila tidak sangat perlu. Namun apabila harus bepergian, maka diimbau tetap mengenakan masker dengan baik, untuk mencegah paparan Covid-19.

Fajar melihat mobilitas masyarakat di perkotaan saat ini memang jauh menurun. Namun mobilitas warga di perkampungan masih cukup tinggi. Banyak kerumunan-kerumunan masyarakat di perkampungan yang berpotensi menimbulkan kasus baru.

“Tidak heran belakangan ini banyak muncul klaster keluarga. Berarti masyarakat masih nonggo. Ini harus disadari dan masyarakat segera berubah supaya kondisi segera membaik,” kata Fajar.

Robby Harani, warga Sewon, Bantul yang juga mahasiswa ISI Yogyakarta, yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19 mengaku mengikuti vaksinasi Covid-19 karena menjadi kebutuhan. Meski bukan ber-KTP Kulonprogo tetap dilayani dengan baik oleh anggota TNI.

“Saya sangat senang mendapatkan vaksin Covid-19. Ternyata tidak ada efek apa pun yang ada di badan saya,” kata Robby. (*)