KNPI Siap Digandeng Cegah Radikalisme
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kejadian teror beberapa waktu terakhir membuat prihatin, termasuk jajaran Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Ketua DPD KNPI Bantul M Faried Hadiyanto SE kepada koranbernas.id, Sabtu (3/4/2021), menyatakan mengutuk aksi bom bunuh diri di Gereja katedral Makassar atau aksi terorisme apapun, karena mencederai rasa kemanusiaan.
“Kami dari KNPI menyatakan mengutuk keras segala bentuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di tanah air yang kita cintai ini. Sesuai instruksi KNPI pusat, seluruh struktural DPD KNPI provinsi maupun kabupaten/kota hingga pengurus kecamatan segera mengkonsolidasi diri dan mengorganisasi kunjungan ke rumah-rumah ibadah, bersama Forkominda demi menjaga dan merawat persaudaraan di masyarakat,” kata Faried melalui telepon.
KNPI juga akan terus melakukan dialog kebangsaan dalam rangka menjaga dan merawat falsafah Bhinneka Tunggal Ika demi masa depan bangsa Indonesia.
“Kami meminta Polri mengusut tuntas seluruh pihak terkait dengan pelaku bom bunuh diri dan aksi teror, membongkar jaringan dan aktor intelektual di balik peristiwa tersebut,” katanya.
Polri perlu mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya pemuda/KNPI memulihkan kembali rasa persaudaraan di tengah masyarakat serta menggandeng pemuda/KNPI membentuk tim tangkal radikalisme/ekstremisme. “Kami siap digandeng dalam rangka pencegahan radikalisme,” tandasnya. (*)