Khawatir Mengundang Kerumunan, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman Terpaksa Digeser dari Lapangan

Khawatir Mengundang Kerumunan, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman Terpaksa Digeser dari Lapangan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Peringatan Hari Jadi ke-105 Kabupaten Sleman pada tahun 2021, kembali diselenggarakan dengan penuh kesederhanaan. Hal ini mengingat adanya pandemi Covid-19, yang saat ini tengah dihadapi masyarakat. Adapun tema yang diangkat adalah “Optimalisasi Potensi Lokal Dalam Rangka Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat”.

“Meski digelar secara sederhana, tapi ini tidak mengurangi kekhidmatan acara Hari Jadi Sleman ke-105 ini. Rangkaian acara juga tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Kustini Sri Purnomo, pada acara Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan ke-105 Hari Jadi Kabupaten Sleman di Kantor DPRD Sleman, Senin (17/5/2021).

Kustini menyebutkan, bahwa Kirab Bedhol Projo dan Kirab Pusaka Tombak Kyai Turunsih yang biasa diadakan di Lapangan Denggung, kini ditiadakan. Acara puncak yang banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sleman tersebut, terpaksa tidak digelar demi mencegah penularan Covid-19. Sebagai penggantinya, acara digelar secara sederhana di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, dengan pemotongan tumpeng.

“Di Hari Jadi ke-105 Kabupaten Sleman ini, saya berharap masyarakat senantiasa memberikan dukungan dan berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sleman,” kata Kustini.

Kustini juga mengatakan, bahwa berkat dukungan dan peran aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan, saat ini banyak penghargaan yang berhasil diraih oleh Pemkab Sleman di tingkat nasional. Diantaranya, adalah penghargaan tingkat nasional Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2019 dengan predikat “A” dari Menteri PANRB, penghargaan tingkat nasional kepada Bupati Sleman sebagai Top Pembina BUMD Awards 2020, penghargaan tingkat nasional The 4th Indonesia Smart Nation Award kategori Smart Living atas inovasi Pemkab Sleman dalam Gerakan Candak Mas Covid (Cari dan Kendalikan Masalah Covid-19), penghargaan tingkat nasional Pengelola Sistem Pengaduan Pelayanan Publik Terbaik dari Menteri PANRB, dan penghargaan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 2020 dari Kemenkumham.

“Kita berharap prestasi yang telah diraih tersebut dapat kita pertahankan dan kita tingkatkan di waktu-waktu yang akan datang. Tentu demi terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera,”papar Kustini.

Sementara Kunto Riyadi, selaku Ketua Panitia Hari Jadi ke-105 Kabupaten Sleman melaporkan, pada hajatan Hari Jadi ke-105 Kabupaten Sleman ini diadakan beberapa kegiatan. Namun, kegiatan diadakan secara sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Diantaranya, yakni jamasan pusaka Tombak Kyai Turunsih, bakti sosial berupa 1.850 paket sembako untuk 17 kapanewon, 85 paket bantuan untuk yatim piatu, 800 paket sembako untuk disabilitas, 3.000 paket bantuan rois Kabupaten Sleman, operasi katarak gratis untuk 40 pasien dan seminar terkait efektivitas vaksinasi Covid-19. Selain itu, juga diadakan Lomba Evaluasi Perkembangan Desa dan Kalurahan Tingkat Kabupaten.

Terbaik 1 berhasil diraih oleh Kalurahan Tamanmartani Kapanewon Kalasan yang mendapat piagam dan uang pembinaan Rp 110 juta. Terbaik kedua yakni Kalurahan Widodomartani Kapanewon Ngemplak dan berhak mendapat piagam dan uang pembinaan Rp 60 juta. Untuk terbaik keempat diraih oleh Kalurahan Sardonoharjo Kapanewon Ngaglik dan mendapatkan piagam serta uang pembinaan sebesar Rp 30 juta.

Sedangkan untuk harapan 1 diraih oleh Kapanewon Umbulharjo Kapanewom Cangkringan dengan hadiah berupa piagam serta uang pembinaan Rp 25 juta. Dan untuk harapan 2 yakni Kalurahan Madurejo Kapanewon Prambanan dan berhak mendapatkan piagam serta uang pembinaan sebesar Rp 15 juta. (*)