Kebut Pembebasan Lahan, PT JMM Targetkan Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Segera Rampung

Kebut Pembebasan Lahan, PT JMM Targetkan Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Segera Rampung

KORANBERNAS.ID, SLEMAN—PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) menargetkan pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA segera berjalan dan nantinya dapat rampung tepat waktu. Sejak November 2020 hingga saat ini, sebanyak 1.054 bidang tanah telah selesai dilakukan proses pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) di Seksi 1. Khusus untuk seksi 1.1.A ruas Kartasura - Karanganom proses pembebasan tanah telah mencapai 51,41% dan untuk seksi 1.2.B ruas Prambanan - Purwomartani telah mencapai 6,16 %.

Dalam keterangan persnya, Corporate Communication JMM, Ahmad Izzi menjelaskan, penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan pemerintah (c.q Badan Pengatur Jalan Tol), dilaksanakan tanggal 9 September 2020. Sejak itu, JMM telah memulai kegiatan pembebasan lahan untuk mewujudkan proyek ini terhadap 13.396 bidang dan tersebar di 6 kabupaten. Yaitu Karang Anyar, Boyolali, Klaten, Sleman, Bantul dan Kulonprogo.

“JMM turut mendukung pemerintah untuk kegiatan pembebasan lahan melalui tim khusus yang akan berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk penanganan dana talangannya,” ujar Izzi, Senin (8/3/2021).

PT JMM, kata Izzi, merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) konsorsium dari empat perusahaan yaitu PT Daya Mulia Turangga (DMT)-PT Gama Group bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memenangkan tender ruas jalan tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo dengan masa konsesi selama 40 tahun.

“Kontrak pembangunan jalan tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo menggunakan metode Rancang Bangun. Sehingga dapat mengefisiensi waktu dan juga biaya. Sesuai dengan jadwal pekerjaan proyek, pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sudah dimulai sejak Januari 2021,” tambahnya.

Jalan Tol Solo-Yogyakarya-NYIA Kulonprogo memiliki panjang 96,57 Km dengan nilai investasi sebesar Rp26,6 triliun. Kepemilikan saham pada konsorsium antara lain, PT Daya Mulia Turangga - PT Gama Group sebesar 51%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 25% dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 24%.

Trase Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo nantinya akan melintasi dua provinsi, yaitu trase yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 Km dan trase yang terletak di Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 Km. Jalan tol ini ditargetkan akan dioperasikan secara bertahap pada tahun 2023 dan akan beroperasi penuh pada tahun 2024.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo terbagi atas 3 seksi. Seksi 1 Kartasura-Purwomartani (42,37 km), Seksi 2 Purwomartani-Gamping (23,42 km), Seksi 3 Gamping-Purworejo (30,77 km).

“Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur. Proyek ini juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa,” kata Izzi lagi. (*)