Kebumen Usul Tiga Pintu Tol, Hanya Disetujui Dua

Kebumen Usul Tiga Pintu Tol, Hanya Disetujui Dua

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyetujui usulan Pemkab Kebumen soal adanya pintu tol Jogja-Tasikmalaya. Namun dari usulan 3 pintu tol, disetujui dua pintu tol.

Hal itu diungkapkan Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz, pada Rakor Pengendalian Operasional Pembangunan/Kegiatan Tahap 1 Tahun Anggaran 2021, Rabu (27/1/2021).

Rencana proyek nasional berupa jalan tol Yogyakarta-Cilacap harus ditangkap Kabupaten Kebumen sebagai peluang untuk pengembangan ekonomi daerah. Apalagi Kementerian PUPR sudah menyetujui 2 interchange (pintu tol) dari 3 pintu tol yang diusulkan dibangun di Kabupaten Kebumen.

"Proyek nasional seperti tol Yogyakarta-Cilacap, double track kereta api, dan bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) harus ditangkap sebagai peluang untuk menumbuhkan pusat ekonomi baru dan membangkitkan roda perekonomian di Kabupaten Kebumen. Jangan sampai peluang ini terlewatkan begitu saja. Jangan sampai hanya menjadi penonton tanpa bisa berbuat apa-apa," kata Yazid Mahfudz.

Rencana jalan tol Yogyakarta-Cilacap yang melintasi Kabupaten Kebumen sepanjang 57,5 kilometer. Menurut Yazid, dari 2 pintu tol yang terinformasi sudah disetujui, yakni di tengah yang berlokasi di Sidamara Buluspesantren, dan yang barat di Buayan. Sedangkan yang di timur, diminta Kabupaten Purworejo dengan pintu tol di Kutoarjo.

"Dengan panjang jalan tol di Kebumen 57,5 kilometer, kalau cuma ada satu pintu tol nantinya Kebumen akan sulit berkembang," ujar Yazid.

Kebumen juga berharap dibangun rest area di 2 lokasi sehingga bisa dimanfaatkan pelaku UMKM serta menyerap tenaga kerja.

Rakor berlangsung secara virtual. Bupati dalam kesempatan ini mengungkapkan capaian realisasi belanja daerah tahun 2020 sebesar 95 persen. Adapun capaian realisasi fisik 98 persen. Meski mengapresiasi capaian tersebut, namun masih perlu ditingkatkan agar tercapai 100 persen.

Kepala desa Jogopaten, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, M Ramdhani, kepada koranbernas.id mengaku baru mendengar rencana pembangunan jalan tol yang akan melewati desanya. Namun belum tahu persis lahan yang akan dibebaskan untuk jalan tol. "Kabarnya di utara SUTET," kata M Ramdani.

Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Kebumen bagian dari interkoneksi listrik Jawa-Bali. Jika di utara SUTET jalan tol dari jalan nasional selatan Jateng berjarak 5 sampai 7 km. (*)