Kantor BPN Purworejo Menanam 100 Pohon Penyangga Air di Desa Rawan Longsor

Semoga Pak Kades bisa merawat bantuan pohon ini dengan baik.

Kantor BPN Purworejo Menanam 100 Pohon Penyangga Air di Desa Rawan Longsor
Kepala Kantor BPN Purworejo Andri Kristanto menanam pohon penyangga air. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kantor ATR (Agraria dan Tata Ruang)/BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Purworejo Jawa Tengah turut berpartisipasi dalam rangka penanaman 100 ribu pohon secara nasional.

Penanaman dilakukan Rabu (5/6/2024) serentak dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni 2024 dengan tema Hijau Bumiku Lestari Alamku.

Kepala Kantor BPN Purworejo Andri Kristanto mengatakan pihaknya menanam pohon di Desa Samping Kecamatan Kemiri sebanyak 100 pohon terdiri 50 pohon trembesi dan 50 akasia.

“Kebetulan hari ini diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kementerian ATR/BPN menganjurkan untuk serentak menanam 100 ribu pohon di seluruh Indonesia. Acara tersebut dilakukan serentak dengan zoom meeting bersama Menteri ATR/BPN,” ungkapnya.

"Tadi Pak Menteri mengatakan saat ini terjadi krisis iklim, sehingga perlu upaya menanam pohon. Ini bagus, karena program penanaman pohon sangat membantu sekali," tambahnya.

Kepala Kantor BPN Purworejo (kanan) bersama Kades Samping, Ahmad Kowim. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Menurut dia, dipilihnya Desa Samping karena desa tersebut memiliki lokasi rawan longsor dan banyak tanah kosong. Dia berharap penanaman pohon di desa tersebut tidak hanya sebatas acara seremonial tetapi ke depan juga bermanfaat.

Disebutkan, Kementerian ATR/BPN memberikan kriteria penanaman pohon pada lahan kosong, pegunungan rawan longsor atau pesisir. Desa Samping memenuhi kriteria tersebut.

"Semoga Pak Kades bisa merawat bantuan pohon ini dengan baik. Pohonnya bisa tumbuh dan bermanfaat," harapnya.

Kades Samping, Ahmad Kowim, menyampaikan terima kasih kepada Kantor BPN Purworejo yang telah menanam pohon di desanya.

"Kami membutuhkan karena pohon yang ditanam itu tergolong penyangga air, d imana desa kami pernah mengalami kekeringan. Kami berharap Desa Samping tidak kekurangan air lagi," ujar Ahmad seraya meminta warganya menanam pohon penyangga air lainnya seperti aren, pucung atau beringin. (*)