Journal Club dan Launching Buku di UMBY
KORANBERNAS.ID -- Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar acara launching buku & journal club di ruang seminar kampus 2 UMBY, Sabtu (7/12/2019). Kegiatan journal club ini menghadirkan pembicara expert di bidang konseling, Natri Sutanti SPd. MA, alumnus University of Nottingham, UK.
Widarta MM, humas UMBY, mengatakan journal club merupakan agenda rutin sebagai tempat bertemunya insan BK maupun dari prodi lain. "Tujuanya adalah untuk membicarakan mengenai keilmuan dalam BK sehingga diharapkan memeri manfaat bagi menjuan pada Prodi di UMBY," kata Widarta di kampusnya Jalan Wates KM 10, Sedayu Bantul.
Sementara Kaprodi BK, Abdul Hadi MPd, berharap kegiatan ini dapat memfasilitasi pengetahuan dan pemahaman mengenai konseling person-centered pada mahasiswa dan khalayak. "Kegiatan ini juga memfasilitasi mahasiswa untuk belajar mengenai program BK. Yakni pembelajaran berbasis social-emotional learning dan program BK komprehensif di SMA," katanya.
Sedangkan Natri Sutanti SPd. MA, dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi dengan tema person-centered experiential counseling for vulnerable adult. "Pengalaman saya saat pelaksaan konseling di UK bahwa mental health harus disupport dengan bermacam hal. Diantaranya konselor, psikolog, psikiater, social-worker, dan Befriender," katanya.
Natri menambahkan, masyarakat juga dapat mengakses konseling melalui national health service, private practice counseling, dan community support. "Terkait pelaksaan konseling, proses dilakukan dengan prosedur yang sistematis sehingga masa tunggu untuk konseling bisa sampai 6 bulan," katanya.
Ketika konseling dengan metode person centered, lanjutnya, maka dilakukan pendekatan konseling yang berfokus pada terciptanya relationship yang memungkinkan bagi konseli menemukan jalannya sendiri atau memandirikan konseli.
Usai paparan materi, acara ditutup dengan launching buku karya Luky Kurniawan MPd, dosen Bimbingan dan Konseling UMBY. Buku tersebut berjudul social-emosional learning (sel) dan buku yang berjudul "program BK komprehensif' yang adaptasi dari ASCA (American School Couseling Association) disesuaikan dengan BK yang berkembang di Indonesia.
"Buku ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa BK dan masyarakat umum," imbuh Widarta. (eru)