JFP 2024 Bangkitkan Industri Fesyen Nasional

JFP 2024 menjadi perayaan keragaman dan kekayaan rancangan busana Indonesia.

JFP 2024 Bangkitkan Industri Fesyen Nasional
Sebagian desainer yang tampil pada hari kedua perhelatan Jogja Fashion Parade 2024 di Sleman City Hall Yogyakarta (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID SLEMAN – Semangat kebangkitan industri fesyen nasional pasca pandemi Covid-19 terasa di Jogja Fashion Parade (JFP) 2024. Mengusung tema "Resilient", JFP 2024 menjadi wadah bagi 150 desainer dari berbagai daerah di Indonesia untuk menunjukkan karya terbaik mereka dan menjalin kolaborasi.

JFP 2024 menghadirkan 150 desainer yang menampilkan karya-karya mereka dalam berbagai gaya dan tema. Dari busana etnik yang sarat budaya, casual yang trendi, modern yang chic, hingga hijab yang stylish, JFP 2024 menjadi perayaan keragaman dan kekayaan rancangan busana Indonesia.

JFP 2024 bukan hanya tentang peragaan busana, tetapi juga tentang kolaborasi dan sustainability. Berbagai pihak, mulai dari desainer, sponsor, media partner, model, dan lainnya, bersinergi untuk memajukan industri fesyen nasional.

JFP 2024 juga mengkampanyekan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dan penyelenggaraan event yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen JFP terhadap masa depan industri fesyen yang lebih hijau dan bertanggung jawab.

"Kami ingin menunjukkan bahwa industri fesyen Indonesia bisa bersaing di kancah internasional dengan menghasilkan karya-karya yang berkualitas, kreatif, dan ramah lingkungan," kata Nyudi Dwijo Susilo MPd, Direktur Asmat Pro, penyelenggara JFP 2024 kepada wartawan pada Sabtu (24/2/2024).

Salah satu desainer yang berpartisipasi dalam JFP 2024 adalah Adi Sufrianto dari brand Purwakanthi.co. Ia merasa tertantang dan bersyukur atas kesempatan untuk menunjukkan karyanya di panggung JFP.

"Harapannya, karya kami bisa diterima di masyarakat," kata Adi.

Partisipasi Adi di JFP 2024 menjadi bukti bahwa platform ini membuka peluang bagi desainer dari berbagai daerah untuk menunjukkan bakat dan karya mereka kepada publik yang lebih luas.

JFP 2024 menjadi bukti nyata bahwa industri fesyen nasional terus berkembang dan mampu menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan kreatif. Dengan semangat kolaborasi dan sustainability, industri fesyen Indonesia siap untuk bersaing di kancah internasional.

Art Director JPF 2024, Phillip Iswardono, mengatakan, JFP 2024 merupakan event yang prestisius dan profesional. Ia mengapresiasi kinerja dan kreativitas semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan JFP 2024.

"JFP 2024 adalah bukti bahwa industri fesyen Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain. Saya bangga bisa menjadi bagian dari event ini. Saya berharap, JFP 2024 bisa menjadi momentum bagi perkembangan fesyen Indonesia di masa depan," ucapnya.

Pada hari kedua ini berlangsung dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 11.00 dengan penampilan dari Ask By Ainun (Surabaya), Bajuku Klambi by Kak Sion (Klaten), Sheenaraya Kirana (Rembang), Samja by Muhammad Syam (Jember).

Selanjutnya Purwakanthi.co by Adi Sufrianto (Surabaya), Superstar Model Indonesia x Echa Ayelo (Jakarta), Uchiqu by Uchi (Malang), Winter by Tata Java (Kebumen), She The Little by Auliana Rizka (Samarinda), dan Ronie Parero x Innares (Jember).(*)