Ivendo DIY Menegaskan Tidak Terkait Penipuan Event HUT Kota Yogyakarta
Hanya panggung kosong dan beberapa booth sponsor yang tak berpenghuni.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan peserta tertipu event sepeda gembira dalam rangka HUT Kota Yogyakarta ke-268. Acara yang dijadwalkan berlangsung Minggu (6/10/2024) pukul 07:00 di Alun-alun Kidul (Alkid) tersebut gagal digelar karena panitia tidak datang di lokasi alias menghilang.
Diperoleh informasi, peserta telah membayar tiket masuk bervariasi antara Rp 10.000 hingga Rp 25.000 dengan iming-iming berbagai hadiah undian. Namun yang mereka temui hanya panggung kosong dan beberapa booth sponsor yang tak berpenghuni.
Polisi telah mengidentifikasi penyelenggara acara tersebut berinisial WAH, seorang PNS yang beralamat di Kebangarum Donokerto Turi, Sleman. Polresta Yogyakarta kini telah menetapkan status tersangka kepada WAH menindaklanjuti dugaan pelanggaran hukum dalam kasus tersebut.
Indonesia Event Industry Council (IVENDO) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tegas membantah keterlibatan organisasinya dalam kasus dugaan penipuan acara olahraga yang mengatasnamakan perayaan HUT Kota Yogyakarta ke-268 tersebut.
Mencoreng
Bantahan ini disampaikan menyusul merebaknya kasus penipuan yang mencoreng nama baik industri event di kota pelajar tersebut.
"Kami tegaskan bahwa pelaku di balik acara tersebut sama sekali tidak memiliki keterkaitan atau afiliasi dengan IVENDO DIY," kata Untung Roswita, Ketua IVENDO DPD DIY, dalam keterangan resminya, Selasa (8/10/2024).
Kasus ini mencuat setelah beredarnya informasi tentang penyelenggaraan acara olahraga yang mengklaim sebagai bagian dari rangkaian HUT Kota Yogyakarta.
Modus operandi pelaku adalah menggunakan nama besar event tersebut untuk menarik minat masyarakat namun ternyata berujung pada dugaan penipuan.
Legalitas
IVENDO DIY sebagai organisasi yang menaungi para pelaku industri event menekankan setiap anggotanya wajib memenuhi persyaratan legalitas yang ketat dan terverifikasi.
"Standar profesionalisme dan integritas adalah hal yang kami junjung tinggi. Setiap event yang diselenggarakan oleh anggota IVENDO dapat dipastikan aman dan terpercaya," tambahnya.
Menanggapi insiden ini, IVENDO DIY mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat untuk mencegah kejadian serupa. Masyarakat diimbau selalu melakukan verifikasi terhadap penyelenggara event, terutama dengan memastikan legalitas dan reputasi mereka.
"Masyarakat perlu memastikan bahwa event yang akan mereka ikuti diselenggarakan oleh organizer yang memiliki track record dan legalitas yang jelas. Keanggotaan dalam IVENDO DIY bisa menjadi salah satu indikator kredibilitas penyelenggara," jelasnya.
Kepercayaan publik
Meski mengakui insiden ini berpotensi mengguncang kepercayaan publik, IVENDO DIY tetap optimistis dengan masa depan industri event di Yogyakarta. Organisasi ini berkomitmen untuk terus meningkatkan standar profesionalisme dan mendorong inovasi dalam industri.
"Kami melihat ini sebagai momentum untuk memperketat pengawasan dan meningkatkan standar kualitas event di Yogyakarta. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin industri event akan tetap menjadi salah satu penggerak ekonomi kreatif di kota ini," kata dia.
Untuk mencegah kejadian serupa, IVENDO DIY berencana melakukan serangkaian langkah strategis, termasuk pengetatan verifikasi keanggotaan, peningkatan koordinasi dengan pemerintah setempat, pembentukan sistem pelaporan event mencurigakan serta edukasi publik tentang cara memilih event yang kredibel.
IVENDO DIY mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan melaporkan jika menemukan kejanggalan dalam penyelenggaraan event di Yogyakarta. Hal ini diyakini akan membantu menciptakan ekosistem industri event yang lebih sehat dan profesional. (*)