Ironis di Klaten Masih Ada Stunting, Malu Kita

Pada tahun 2007 Kabupaten Klaten dikenal sebagai kabupaten yang gizi anaknya terpenuhi.

Ironis di Klaten Masih Ada Stunting, Malu Kita
Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya menyampaikan pengarahan pada peringatan Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional tahun 2024, Kamis (25/7/2024). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional tahun 2024 tingkat Kabupaten Klaten dilaksanakan di Grha Bung Karno Jalan By Pass Klaten Tengah, Kamis (25/7/2024).

Ribuan peserta menghadiri acara yang diselenggarakan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Kabupaten Klaten itu.

Acara diawali dengan pertunjukan tari-tarian oleh sekelompok anak. Selain itu dikukuhkan juga pengurus Forum Anak Kabupaten Klaten periode 2024-2026 oleh Wakil Bupati, Yoga Hardaya.

Tampak hadir pada acara tersebut jajaran Forkompimda Klaten, para staf ahli Bupati, asisten, pimpinan OPD dan camat, Direktur BUMD, Direktur RSUD Bagas Waras, penyuluh KB, perwakilan BKKBN Jawa Tengah dan perwakilan Unicef.

Kepala Dissos P3APPKB Klaten, Puspo Enggar Hastuti dalam sambutannya menyampaikan tujuan kegiatan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat dan mencapai tujuan pemerintah dalam upaya penurunan stunting.

Karakter spiritual

Wakil Bupati Yoga Hardaya menjelaskan momen Harganas dan Hari Anak Nasional tahun ini sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Klaten.

Keluarga, kata dia, adalah tempat untuk membesarkan dan mendidik anak, membentuk perilaku dan karakter spiritual dan sosial anak agar bahagia dan sejahtera.

"Pemkab Klaten mengajak semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera, menurunkan stunting dan pemenuhan hak-hak anak," katanya saat menyampaikan pengarahan.

Di tengah meriahnya peringatan Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional tahun 2024, Yoga Hardaya menyatakan ironis terhadap kondisi yang ada saat ini. Pada tahun 2007 Kabupaten Klaten dikenal sebagai kabupaten yang gizi anaknya terpenuhi. Tapi mengapa sekarang ini masih ada stunting.

"Ironis sekali, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Kenapa Klaten dikenal daerah banyak makanan bergizi tapi masih ditemukan stunting. Malu kita. Upaya-upaya sudah dilakukan maksimal," jelasnya. (*)