Indosat Resmi “Ganti Baju” Jadi Raksasa AI TechCo Indonesia
Indosat secara resmi memantapkan langkahnya untuk “berganti baju”, bertransformasi menjadi sebuah AI TechCo atau perusahaan teknologi berbasis kecerdasan artifisial (AI) pertama di Indonesia
KORANBERNAS.ID, JAKARTA –PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison), Rabu (28/5/2025), mengirimkan pesan tegas kepada industri: mereka bukan lagi sekadar perusahaan telekomunikasi. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Indosat secara resmi memantapkan langkahnya untuk “berganti baju”, bertransformasi menjadi sebuah AI TechCo atau perusahaan teknologi berbasis kecerdasan artifisial (AI) pertama di Indonesia.
Langkah transformatif ini bukan sekadar wacana. Indosat secara konkret menyesuaikan izin usahanya sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020.
Ini adalah sebuah langkah legal yang membuka jalan bagi Indosat untuk merambah bisnis baru di luar telekomunikasi tradisional, seperti pemrograman dan pengembangan solusi AI, layanan TIK terintegrasi, hingga konsultasi berbasis Internet of Things (IoT) untuk sektor strategis seperti kesehatan dan keuangan digital.
Presiden Direktur dan CEO Indosat, Vikram Sinha, menyatakan bahwa fokus perusahaan kini adalah mempercepat transformasi ini.
“Seiring dengan pertumbuhan kami menjadi AI-TechCo, (kinerja kami) menjadi bukti nyata komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham,” ujarnya.
Transformasi ini pun sudah menunjukkan hasil nyata. Indosat telah mencatatkan diri sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial, hasil kerja sama strategis dengan raksasa teknologi dunia, Nokia dan NVIDIA. Selain itu, Indosat juga aktif menjajaki adopsi AI di berbagai sektor industri, salah satunya dengan menggelar acara Indonesia AI Day for Mining Industry.
RUPST hari ini menjadi penanda sebuah era baru. Sambil tetap membagikan dividen jumbo kepada pemegang saham, Indosat dengan agresif menyalakan mesin AI-nya, bersiap mendefinisikan ulang lanskap teknologi dan memberdayakan Indonesia dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. (*)