Gelar Apel Kesiapan Siaga Lebaran, Miras dan Knalpot Brong Dimusnahkan

Gelar Apel Kesiapan Siaga Lebaran, Miras dan Knalpot Brong Dimusnahkan

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Gelar apel pasukan siaga Hari Raya Idul Fitri 1444 H berlangsung di halaman kantor Bupati Purworejo, Senin (17/4/2023). Pasukan siaga lebaran 2023 berjumlah 711 personel, gabungan dari Polres Purworejo, Kodim 0708 Purworejo, Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Purworejo yaitu Satpol PP dan Damkar Purworejo, Dinkes dan lainnya.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Candi 2023 Polres Purworejo Purworejo, Bupati Purworejo Agus Bastian.

Turut mendampingi, Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purbaja dan Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo serta jajaran Forkompinda.

Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Pada apel tersebut dilakukan pemusnahan minuman keras (miras) dan knalpot brong yang merupakan hasil dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).

Dimusnakan pula miras sekitar 2.300 botol. Sedangkan knalpot brong sejumlah 211. Secara simbolis beberapa knalpot brong dipatahkan menggunakan gunting elektrik.

Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purbaja mengatakan pihaknya juga berhasil mengamankan dua barang bukti perjudian dan mercon seberat 40 kg, diperoleh dari KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan) dengan jumlah tersangka yang telah diamankan sebanyak 13 orang.

"Saya mengimbau dalam menyongsong Idul Fitri diharapkan masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing. Selain itu, kami meminta agar tidak ada lagi masyarakat yang menjual atau merakit mercon yang dapat mengakibatkan korban jiwa maupun kerusakan rumahnya sendiri atau rumah orang lain,” katanya.

Bagi para pemudik, Purbaja berpesan agar melakukan perjalanan di siang hari jika akan melewati jalur Daendels. Hal itu karena penerangan jalan di jalur itu masih belum maksimal.

“Bagi yang tetap akan melewati jalur Daendels pada malam hari, kami telah menyiapkan mobil patroli dengan lampu rotator yang dinyalakan di setiap tiga kilometer,” terangnya.

Dalam operasi ini, lanjutnya, telah disiapkan 8 pos. Dengan rincian, 1 pos pelayanan terpadu, 2 pos pelayanan masyarakat dan 5 pos pengamanan. Sebanyak 711 orang personel TNI/Polri serta stakeholder terkait juga telah disiapkan dalam rangka operasi ini.

Pada kesempatan tersebut miras dan knalpot brong dihancurkan dengan kendaraan berat. (*)