Gegara Medsos, Bupati Kumpulkan Ribuan Siswa
KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL--Bupati Gunungkidul, Sunaryanta secara khusus mengumpulkan ribuan sekolah di Wonosari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak buruk penggunaan media sosial (medsos), serta masalah kenakalan remaja.
Kegiatan ini dilakukan bupati di halaman SMKN 2 Wonosari, Senin (15/1/2024) dengan menjadi pembina apel bagi para siswa dan para guru pengajar.
“Era digitalisasi ini tidak mungkin kita bendung. Anak-anak banyak menggunakan medsos untuk beraktualisasi diri, tapi gunakan medsos dengan penuh tanggung jawab,” kata bupati dalam amanatnya.
Dalam kesempatan ini, para siswa diharapkan menggunakan medsos dengan baik dan benar. Pasalnya, penggunaan media sosial saat ini tidak bisa dihindari generasi muda dalam kehidupan sehari-harinya.
“Boleh menggunakan medsos tetapi dengan cara-cara yang baik, konten yang baik dan positif,” pintanya.
Bupati juga berharap para siswa SMKN2 Wonosari menjauhi kenakalan remaja dan narkoba. Sunaryanta juga mengajak kepada para pelajar untuk menghormati orang tua, guru maupun sesama teman harus bijak dalam bergaul.
“Pilihlah lingkaran pertemanan yang positif. Hormati guru, ikuti perintah guru dan hormati orang tua agar kita sukses dunia dan akhirat,” tegas bupati.
Dalam amanatnya, bupati juga minta para siswa untuk tekun belajar di tengah tantangan era digital dan teknologi yang semakin maju. Kemajuan teknologi ini juga harus diimbangi dengan keimanan dan ketaqwaan.
“Harus membawa nama baik keluarga, namun tetap jaga kesehatan. Jauhilah kebiasaan buruk yang berisiko mengganggu kesehatan seperti narkoba. Ini musuh kita bersama,”katanya.
Kepala sekolah SMKN2 Wonosari, Ahmad Darmadi mengatakan, apel khusus dengan pembina bupati Gunungkidul ini diikuti oleh 1.588 siswa dari berbagai program jurusan. Menurutnya apa yang disampaikan bupati selaras dengan visi misi sekolah.
“SMKN 2 Wonosari berkomitmen menjadi sekolah ramah anak, harapnya para siswa bebas dari perundungan dan tekanan sehingga siswa dapat belajar dengan senang,” kata Ahmad
Pihaknya juga menerangkan, tahun 2024 SMKN2 Wonosari siap memantaskan diri menjadi sekolah sehat, melalui capaian ini 75 persen siswa dalam kondisi sehat dan bugar dalam mengikuti pembelajaran
“Sehat dalam mengikuti pelajaran, sehat dirumah dan sehat dalam menggapai cita cita di jenjang yang lebih tinggi,” tuturnya. (*)