Dompet Dhuafa Borong Sayur Dibagikan ke Anak Sekolah di Gunungkidul
Fenomena lesunya ekonomi akibat anjloknya harga sayur mayur saat ini membuat para petani kebingungan.
KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan program borong sayur. Lembaga sosial itu membeli hasil panen petani sayur dari lereng Gunung Merapi, kemudian dibagikan secara gratis ke anak-anak sekolah di Wonosari Gunungkidul.
“Sayur yang dibeli berasal dari petani langsung di lereng Gunung Merapi dengan harga yang lebih tinggi, kemudian kami salurkan kepada sekolah khususnya daerah pelosok yang sulit mendapatkan sayuran segar serta berkualitas,” ungkap Bambang, Manager Program Dompet Dhuafa Yogyakarta, Kamis (12/9/2024).
Melalui program borong sayur kali ini pihaknya berharap dapat membantu para petani lebih sejahtera. Fenomena lesunya ekonomi akibat anjloknya harga sayur mayur saat ini membuat para petani kebingungan.
Menurut Bambang, rendahnya harga sayur mayur tidak sebanding dengan biaya perawatan. Ini yang membuat para petani mengalami kerugian cukup besar.
Pembagian sayur gratis kepada anak-anak SD Muhammadiyah Karangtengah Gunungkidul. (istimewa)
“Banyak petani memutuskan tidak memanennya, bahkan menyedekahkan hasil panennya kepada warga yang membutuhkan secara cuma-cuma,” kata dia.
Manfaat lain dari program tersebut, lanjut dia, menumbuhkan tingkat kesadaran dan kebiasaan para murid untuk mengonsumsi sayur mayur setiap harinya. “Kita tahu sayur mayur kaya akan nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Dompet Dhuafa Yogyakarta menyalurkan 150 paket sayuran segar kepada para murid dan warga sekitar SD Muhammadiyah Karangtengah Wonosari Gunungkidul, Rabu (11/9/2024). Program ini sebagai upaya untuk menanamkan kebiasaan mengonsumsi sayur mayur dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian sejak dini.
Semakin rendahkan kebiasaan mengonsumsi sayur mayur di kalangan anak-anak, berbanding terbalik dengan semakin tingginya kebiasaan mengonsumsi makanan siap saji.
Untuk kesehatan
Makanan siap saji memiliki rasa enak dan mudah diolah namun di balik itu terdapat kandungan senyawa yang tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi terus menerus dan berlebihan.
Dengan kegiatan ini, menurut Bambang, Dompet Dhuafa Yogyakarta berupaya memperkenalkan serta menumbuhkan kebiasaan anak-anak mengonsumsi sayur mayur, karena sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, serta serat yang sangat dibutuhkan dalam massa pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Kepala SD Muhammadiyah Karangtengah, Reski Raezita S Pd, menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat sejak dini.
“Kami ingin menanamkan kebiasaan makan sayuran kepada anak-anak agar mereka bisa tumbuh sehat dan cerdas. Sayuran memiliki banyak manfaat, seperti sumber vitamin, mineral dan serat yang sangat baik untuk tubuh kita," ujarnya. (*)