14 Unit Pengumpul Zakat di Kebumen Terima Baznas Award

14 Unit Pengumpul Zakat di Kebumen Terima Baznas Award
Penyerahan Baznas Award 2023 di Kebumen. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Badan Amil Zakat Nasional  (Baznas) Kebumen memberikan Baznas Award 2023 kepada 14 Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Penerima Baznas Award 2023 merupakan UPZ pengumpul Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) dengan nilai terbesar.

"Ada empat kategori penerima Baznas Award," kata Drs H Bambang Sucipto MPdI, Ketua Baznas Kebumen, kepada koranbernas.id, Rabu (24/5/2023).

Kategori Partisipasi Terbanyak diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Kementerian Agama Kebumen, Bappeda Kebumen.

Kategori Pengumpul Terbanyak adalah Kementerian Agama Kebumen (instansi vertikal), Dinas Pertanian Pangan Kebumen (OPD) , Kantor Kecamatan Karanganyar, PT BPR BKK Kebumen (BUMD)  SMP Negeri 2 Karanganyar, Puskesmas Puring ( Puskesmas), Korwil Bidang Pendidikan Kebumen.

Kategori UPZ Pembantu dengan Manajemen dan Tata Kelola Terbaik diraih Rumah Sakit dr Soedirman Kebumen.

Kategori UPZ Desa Pengumpul dan Partisipan Terbanyak diterima Desa Pesalakan (Prembun), Klegenwonosari (Klirong) dan Buluspesantren (Buluspesantren)

Bambang Sucipto mengatakan, Baznas Award merupakan salah satu upaya mendorong mereka yang wajib memberi ZIS, seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melaksanakan kewajiban memberikan ZIS.

Menuru dia, hingga sekarang partisipasi ASN untuk menunaikan zakatnya masih perlu terus didorong. “Partisipasi ASN menunaikan zakat jika berdasarkan seluruh komponen gaji dan pendapatan lain dan yang bersumber dari APBD Kabupaten Kebumen tingkat partisipasinya baru 27 persen. Jika didasarkan hanya pada gaji, tingkat partisipasinya sudah 36 persen,” jelasnya.

Saat ini, masyarakat yang membutuhkan bantuan semakin banyak. Contoh, iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), setelah Kementerian Sosial mencoret 30-an ribu orang peserta JKN di Kebumen yang selama ini iurannya bersumber dari APBN.

Bambang Sucipto mengatakan, Baznas Kebumen berupaya penerima bantuan tidak selamanya menjadi penerima bantuan.

“Penerima bantuan menjadi pemberi Baznas sehingga jenis bantuan sekarang lebih banyak untuk bantuan produktif, sebagian lainnya lainnya untuk bantuan konsumtif. Bantuan produktif 60 persen, bantuan konsumtif 40 persen," kata Bambang Sucipto.

Wakil Ketua Baznas Kebumen, Sumanto, mengungkapkan tiga UPZ desa penerima Baznas Award berhasil mengumpulkan zakat pertanian dengan nilai cukup tinggi. "UPZ Pesalakan bisa mengumpulkan zakat pertanian Rp 54 juta, sekali panen padi," kata dia. (*)