DIY Siapkan 3.500 Personel Polisi Antisipasi Erupsi Merapi

DIY Siapkan 3.500 Personel Polisi Antisipasi Erupsi Merapi

KORANBERNAS.ID , YOGYAKARTA -- Wakapolda DIY Brigjen Polisi Raden Slamet Santoso menyatakan institusi Polri telah menyiapkan sekitar 3.500 personil, baik dari jajaran Polda DIY dan Polres yang ada, sebagai bentuk kesiapsiagaan bencana Merapi. Berbicara kepada awak media, Rabu (11/11/2020) pagi, jenderal polisi bintang satu itu menuturkan, pihaknya telah mulai bekerja untuk melakukan mitigasi bencana.

“Personil yang kita siapkan dari Polri sendiri hampir sekitar 3.500 personil, baik dari Brimob, Sabhara, Lantas dan lainnya. Ini kan (operasi) merupakan gabungan juga dari TNI, BPBD dan Satpol PP serta lainnya,” ujar Wakapolda.

Mantan Kapolresta Yogyakarta menyebutkan pola kerja yang dilakukan dalam tanggap bencana dilakukan dengan memaksimalkan fungsi-fungsi yang ada. Bantuan juga datang dari unsur ormas atau LSM kebencanaan yang siap membantu penangangan dan mitigasi bencana di Merapi. 

“Seluruh fungsi itu kita tempatkan di perlindungan dan evakuasi, personil kita taruh di titik-titik penyekatan, baik yang mau naik atau turun (kawasan Merapi). Kemudian kita tempatkan personil di tempat-tempat evakuasi, kita juga melakukan pengaturan arus lalu lintas,” tuturnya.

Sinergi Diperkuat

Slamet Santoso menyebutkan, aparat kepolisian juga melakukan patroli terhadap permukiman warga yang ditinggalkan pasca evakuasi yang dilakukan terhadap warga sekitar Lereng Merapi. Hal itu untuk memberi rasa aman kepada warga yang sedang mengungsi.

“Kita juga melaksanakan patroli terhadap rumah-rumah yang ditinggalkan oleh penduduk sehingga tidak terjadi pencurian,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika memimpin apel kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi bencana alam, Rabu pagi, di Mako Brimob Polda menyatakan, ia meminta agar seluruh jajaran yang terlibat dalam proses mitigasi bencana Merapi bersinergi dan tetap mengedepankan protokol Covid-19.

“Siapkan seluruh administrasi yang dibutuhkan terkait kesiapan penanggulangan erupsi Merapi dan bencana alam lain. Dua, siapkan segala sarana dan prasarana serta bentuk satgas inti dan cadangan yang sewaktu-waktu dapat digerakkan ke lokasi bencana dengan menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Sultan.

Gubernur DIY juga meminta agar pantauan lebih ditingkatkan ketika aktivitas vulkanis Merapi meningkat seperti saat ini. “Tiga, petakan dan pantau setiap perkembangan situasi di wilayah yang rawan terjadinya bencana. Empat, lakukan sambang kepada warga yang berada di wilayah potensi bencana dengan menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Lewat apel kesiapsiagaan bencana yang digelar Rabu pagi, Pemda DIY bersama pemangku kepentingan kebencanaan yang ada menyiapkan rencana strategis untuk penanganan dan mitigasi bencana menyikapi dinamika yang terjadi akhir-akhir ini di Gunung Merapi. (*)